Mohon tunggu...
Akbar Tanjung
Akbar Tanjung Mohon Tunggu... Administrasi - Dreams to Plan, Plan to Action, Action to Goal, and Goal to Dreams

Aparatur Sipil Negara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pajak dari Rakyat untuk Rakyat, Wujudkan Asa dan Cita Anak Desa

19 Juni 2024   13:45 Diperbarui: 20 Juni 2024   15:01 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Wisuda mahasiswa. (Foto: KOMPAS/WAWAN H PRABOWO)

Pajak memiliki peran penting dalam upaya pembangunan bangsa Indonesia dari segala aspek, salah satunya pendidikan. Pembukaan UUD 1945 alinea keempat mengamanatkan bahwa negara memiliki tanggung jawab dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. 

Lebih lanjut, UUD 1945 Pasal 28C ayat 1 juga menegaskan bahwa setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni, budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia. 

Pendidikan adalah pondasi untuk membangun bangsa Indonesia emas 2045. Sebagaimana kata bijak dari tokoh dunia, Nelson Mandela menyampaikan bahwa pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia.

Mengubah dunia, menjadikan Indonesia sebagai negara maju tidak lepas dari kualitas sumber daya manusia. Kualitas SDM dapat dibentuk melalui pendidikan. Tidak heran jika konstitusi mengamanatkan alokasi anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari APBN. 

Alokasi 20% tersebut digunakan untuk membiayai pendidikan mulai dari peningkatan akses pendidikan, operasional pendidikan, bantuan sosial pendidikan, tunjangan pendidik hingga anggaran beasiswa. 

Pada tahun 2024, alokasi anggaran pendidikan dari APBN mencapai 600 triliun dan sumber APBN terbesar itu berasal dari pajak. Program beasiswa adalah salah satu alokasi anggaran pendidikan yang membuka peluang dan memberikan kesempatan yang sama kepada warga negara tanpa memandang level dan strata sosial-ekonomi.

Lanjut Kuliah Berkat Beasiswa, Kini Jadi Abdi Negara

Sebagai anak laki-laki tertua di keluarga tentu memikul tanggung jawab besar, apalagi hidup sebagai anak yatim sejak duduk di bangku SMP. 

Ibu seorang single parent yang harus membesarkan dan menyekolahkan sembilan anaknya. Tentu tidak mudah, tapi ibu selalu memotivasi kami untuk memiliki pendidikan. 

Ibu percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk mengangkat derajat keluarga. Berfikir realistis, dengan keterbatasan ekonomi dan ibu yang berprofesi sebagai pedagang, melanjutkan pendidikan tinggi hanyalah sebuah mimpi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun