Pendidikan karakter sebagai salah satu pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pendidikan karakter mengandung nilai-nilai kehidupan yang mencerminkan karakter bangsa, baik dalam kehidupan beragama maupun sosial-budaya.Â
Pada hakikatnya, pendidikan karakter mengandung nilai-nilai budaya bangsa seperti yang dikutip dari Pusat Kurikulum Balitbang Kemendiknas. Nilai-nilai tersebut diantaranya: religus, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab.
Baca juga : Memaknai 5 Peribahasa Bugis dalam Kehidupan
Keberadaan pendidikan karakter diharapkan mampu menjadi pemersatu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun kenyataannya, pengamalan pendidikan karakter mulai terkikis secara perlahan di tengah perkembangan arus globalisasi yang semakin pesat.Â
Kemajuan globalisasi seharusnya bukan menjadi hambatan untuk melupakan apalagi tidak mengamalkan pendidikan karakter. Justru dengan kemajuan globalisasi, pendidikan karakter perlu diamalkan agar kita dapat terhindar dari virus negatif yang mungkin terjadi.
Di era milenial seperti sekarang ini, banyak kasus bermunculan yang megakibatkan adanya perpecahan, perselisihan dan ketidaknyamanan di wilayah NKRI.Â
Terorisme, pelecehan dan penyimpangan seksual, perkelahian antrapelajar, kekerasan terhadap anak, pelecehan terhadap guru, perselisihan antaragama, pernikahan dini hingga ujaran kebencian adalah deretan kasus yang seringkali terjadi belakangan ini.Â
Baca juga : Bugis Mandi, Dessert Tradisional yang Cantik
Banyak faktor yang menjadi pemicu maraknya kasus tersebut, salah satunya karena melemahnya pengamalan pendidikan karakter dalam kehidupan bermasyarakat.
 Melihat permasalahan tersebut, pendidikan karakter perlu dijadikan landasan dalam membentengi diri. Dalam penguatan pendidikan karakter harus dimulai dari pelastarian budaya lokal.
Budaya Lokal Bugis (Sipakatau, Sipakainge', Sipakalebbi) dalam Bingkai Pendidikan Karakter