Mohon tunggu...
akat nariw
akat nariw Mohon Tunggu... -

Merindukan belaian seorang pemilih yang memilih... dan menjadi inspirasi menguraikan tumpukan kata yang tak dapat diuraikan oleh matematika..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"...muhasabah.."

11 Juli 2010   02:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:57 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seorang Teman menitip tulisan ini untukku.. dan menjadi muhasabah diri untukku... 1. Sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik, pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali 2. Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan. 3. Sebelum kamu mengeluh tidak punya apa-apa, Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan. 4. Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk, Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk didalam hidupnya. 5. Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istri anda,Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Allah untuk diberikan teman hidup. 6. Sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu hari ini,Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat. 7. Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu,Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul. 8. Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya,Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan. 9. Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir,Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan. 10. Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, Pikirkan tentang pengangguran,orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti Anda. 11. Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, Ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa. 12. Dan ketika kamu sedang bersedih dan hidupmu dalam kesusahan, Tersenyum dan berterima kasihlah kepada Allah bahwa kamu masih hidup!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun