aroma yang lembut dan malam yang peluk
telah kutuliskan kau dalam kata-kata
yang menjelma menjadi hujan yang manis.
di hadapan waktu yang tak lagi bersuara,
aku menyimpanmu di dalam sunyi yang patah-patah.
dan membiarkan namamu menjadi himne panjang
yang diulang-ulang ingatanku.
- J.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!