Mohon tunggu...
KKN SISDAMAS 442
KKN SISDAMAS 442 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Official akun Kuliah Kerja Nyata Sisdamas 442 Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung yang dilaksanakan dari tanggal 28 Juli - 31 Agustus 2024 di Desa Pakuhaji Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Maju Bersatu! Mengungkap Pola Politik hingga Mempersiapkan 'Kaulinan Barudak'

19 Agustus 2024   23:01 Diperbarui: 19 Agustus 2024   23:37 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi/ Perwakilan kelompok KKN UIN Bandung berfoto bersama ketua PPS Desa Pakuhaji 

KKN UIN Bandung, Subang - Hari itu, 19 Agustus 2024, terasa istimewa bagi warga Desa Pakuhaji. Desa yang biasanya tenang mendadak semarak dengan kehadiran para mahasiswa KKN 442 UIN Sunan Gunung Djati Bandung. 

Sejak pagi buta, mereka telah siap di ruang kelas SDN Pakuhaji 01. Tawa riang anak-anak menjadi melodi indah yang menemani proses belajar mengajar. Seperti seorang petani menanam benih, para mahasiswa pun menanamkan benih-benih ilmu pengetahuan di hati generasi muda.

Siang hari, suasana berubah drastis. Jika pagi tadi terasa hangat dan akrab, siang ini terasa sedikit tegang namun tetap menyenangkan. Para mahasiswa bersiap menghadapi momen yang cukup krusial: presentasi hasil kerja selama siklus pertama di hadapan dosen pembimbing lapangan. 

Satu per satu, mereka memaparkan program-program yang telah dilaksanakan. Ada yang membuat taman bacaan, ada yang memberikan pelatihan keterampilan hidup, dan masih banyak lagi. Sorotan mata dosen bagaikan sinar matahari yang menyinari tanaman, memberikan semangat untuk tumbuh lebih baik.

Selain itu, terjadi pula prosesi wawancara antara salah satu anggota kelompok KKN 442 UIN Bandung yang melakukan pertemuan dengan PPS Desa Pakuhaji yakni Pak Sofyan. Pertemuan ini dimaksud untuk menganalisis kondisi politik 

Sore hari, setelah lelah beraktivitas, para mahasiswa memutuskan untuk sedikit bersantai. Pilihan mereka jatuh pada pertandingan sepak bola antara Persib dan Dewa United. 

Walaupun tidak bisa menyaksikan langsung di stadion, namun semangat juang para pemain Persib seolah merasuk ke dalam jiwa mereka. Imbang 2-2, hasil yang cukup memuaskan. Sepak bola, bagi mereka, bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga simbol perjuangan dan semangat kebersamaan.

Usai pertandingan, semangat mereka kembali berkobar. Dalam sebuah pertemuan singkat, mereka mengevaluasi program-program yang telah berjalan dan merancang program-program baru untuk siklus kedua. Diskusi berlangsung hangat, penuh ide-ide kreatif. Mereka seperti sekelompok arsitek yang sedang merancang sebuah bangunan megah, penuh harapan dan cita-cita.

Hari ini, mahasiswa KKN 442 telah menunjukkan bahwa pemuda Indonesia memiliki potensi yang luar biasa. Mereka adalah generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Seperti lilin yang menerangi kegelapan, mereka hadir di tengah masyarakat dengan membawa semangat perubahan. (*)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun