KKN 442, Subang --Â Suasana kemeriahan menyelimuti RW 02 Desa Pakuhaji pada perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79. Berbagai lomba seru dan menarik digelar untuk memeriahkan peringatan kemerdekaan tahun ini. Acara yang diinisiasi oleh KKN 442 UIN Sunan Gunung Djati Bandung, STKIP, dan Karang Taruna ini berhasil menyedot perhatian warga dari berbagai kalangan.
Lomba-lomba tradisional seperti balap karung, makan kerupuk, dan joged balon menjadi daya tarik tersendiri. Anak-anak terlihat antusias mengikuti lomba balap karung dan makan kerupuk. Sementara itu, para ibu-ibu pun tidak mau ketinggalan untuk unjuk kebolehan dalam lomba joged balon.
Selain lomba tradisional, panitia juga menyajikan lomba-lomba modern seperti futsal dan makeup. Lomba futsal diikuti oleh bapak-bapak dan ibu-ibu yang ingin menguji ketangkasannya dalam mengolah bola. Sedangkan lomba makeup menjadi ajang bagi para peserta untuk menunjukkan kreativitasnya dalam merias wajah.
Lomba estafet karet juga menjadi salah satu sorotan dalam perayaan kali ini. Peserta berlomba-lomba membawa karet dengan cara di antara kaki sambil berlari. Lomba ini tidak hanya menguji kecepatan, tetapi juga kekompakan antar anggota tim. Tidak ketinggalan, lomba tringgiling dan corong juga turut memeriahkan acara. Lomba-lomba ini menguji keseimbangan dan kecepatan peserta dalam menyelesaikan tantangan yang diberikan.
Kembali ke semarak perlombaan, salah satu momen yang paling mengundang tawa adalah lomba makan kerupuk. Peserta dengan lincah berusaha menghabiskan kerupuk yang digantung tanpa bantuan tangan. Ekspresi lucu peserta saat berusaha mencapai kerupuk menjadi hiburan tersendiri bagi penonton. Tak kalah seru, lomba joged balon juga menyajikan tontonan yang menghibur. Para ibu-ibu dengan lincah menggoyangkan pinggul sambil berusaha menjaga agar balon yang diikat di kaki tidak pecah.
Selain lomba-lomba yang mengutamakan kecepatan dan ketangkasan, panitia juga menyelenggarakan lomba yang menguji kreativitas peserta. Lomba makeup misalnya, para peserta dengan bebas berkreasi merias wajah dengan tema kemerdekaan. Hasil karya mereka pun dipamerkan dan dinilai oleh juri. Lomba ini tidak hanya mengasah kemampuan merias, tetapi juga menumbuhkan rasa nasionalisme melalui karya seni.
Perayaan HUT RI ke-79 di RW 02 Desa Pakuhaji tidak hanya menjadi ajang lomba, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat tali silaturahmi antar warga. Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua. Suasana kekeluargaan tercipta sepanjang acara, membuat perayaan HUT RI tahun ini menjadi momen yang tak terlupakan.Â
Antusiasme warga sangat terlihat dari banyaknya peserta yang mengikuti lomba. Selain itu, kehadiran para pemuda dari KKN 442 UIN Sunan Gunung Djati Bandung, STKIP, dan Karang Taruna juga memberikan warna tersendiri dalam perayaan kali ini. Dengan suksesnya penyelenggaraan perayaan HUT RI ke-79 di RW 02 Desa Pakuhaji, diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di tahun-tahun mendatang. (*)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H