Mohon tunggu...
Fiqih Akasah
Fiqih Akasah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Inovasi KKN-T Dukuhdalem Unma: Transformasi Limbah Kotoran Jadi Pupuk Berkualitas

12 Agustus 2024   18:40 Diperbarui: 12 Agustus 2024   18:57 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Narasi oleh : Novia dan Nia Astuti

Transformasi Limbah Kotoran Hewan Menjadi Pupuk Organik Berkualitas: Inovasi Mahasiswa KKN-T Dukuhdalem UNMA 2024"
 

Kelompok KKN Desa Dukuhdalem Universitas Majalengka Tahun 2024 menyelenggarakan program kerja utama di bidang pertanian pada Jumat, 26 Juli 2024, dengan fokus pada "Pengolahan Limbah Kotoran Hewan Menjadi Pupuk Organik." Program ini dirancang sebagai solusi terhadap permasalahan limbah kotoran hewan yang melimpah di Desa Dukuhdalem. Selain itu, inisiatif ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pertanian lokal. Dengan mengubah limbah menjadi pupuk organik, diharapkan dapat mendorong produktivitas pertanian serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Hasil survei yang dilakukan oleh kelompok KKN menunjukkan bahwa mayoritas warga Desa Dukuhdalem memiliki ternak, terutama kambing, dengan hampir semua warga memiliki kandang sendiri. Namun, limbah kotoran hewan ini sering kali tidak dimanfaatkan dengan optimal, sehingga menimbulkan masalah lingkungan. Melihat potensi besar yang belum dimaksimalkan ini, mahasiswa KKN berinisiatif mengolah kotoran kambing menjadi pupuk organik yang lebih bermanfaat. Proses ini tidak hanya membantu mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi peternak dan petani di desa tersebut.

Tanggapan dari masyarakat Desa Dukuhdalem sangat positif. Salah satu warga, Bapak Slamet, menyampaikan bahwa program ini sangat bermanfaat bagi mereka, karena selain dapat mengatasi masalah limbah, hasil olahan pupuk organik tersebut juga dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas tanah pertanian mereka. Warga lainnya juga menambahkan bahwa dengan adanya program ini, mereka jadi lebih memahami pentingnya pengolahan limbah dan siap untuk menerapkan metode tersebut dalam kegiatan pertanian mereka ke depannya. Program ini menjadi awal yang baik untuk mendorong perubahan positif dalam pengelolaan sumber daya desa secara lebih berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun