Pengaktivasian Posyandu Remaja di Desa Kersana merupakan langkah strategis yang diambil untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting. Program ini mendapatkan dukungan penuh dari mahasiswa KKN-T Universitas Majalengka (Unma) yang berkolaborasi dengan perangkat desa, puskesmas, dan berbagai organisasi pemuda setempat.
Selama pelaksanaan KKN-T, mahasiswa Unma aktif terlibat dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk membangun Posyandu Remaja sebagai pusat edukasi kesehatan bagi para remaja di Desa Kersana. Mereka memberikan kontribusi besar dalam merancang program, memberikan materi edukatif, serta melibatkan remaja dalam berbagai aktivitas yang mendukung gaya hidup sehat dan pencegahan stunting.
Kegiatan di Posyandu Remaja meliputi seminar dan workshop tentang gizi seimbang, pentingnya kebersihan dan sanitasi, serta pelatihan keterampilan memasak makanan sehat. Mahasiswa KKN-T Unma juga melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, seperti pengukuran tinggi dan berat badan, serta memberikan vitamin dan suplemen yang dibutuhkan.
Salah satu tujuan utama dari pengaktifan Posyandu Remaja adalah untuk menanamkan pemahaman yang kuat tentang pentingnya gizi dan kesehatan sejak usia remaja. Dengan pengetahuan yang diperoleh, para remaja diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam keluarga dan masyarakat mereka, sehingga dapat turut berkontribusi dalam upaya pencegahan stunting.
Mahasiswa KKN-T Unma juga mengadakan berbagai kegiatan interaktif seperti edukasi memasak makanan bergizi, diskusi kelompok, dan permainan edukatif yang bertujuan untuk membuat pembelajaran tentang kesehatan menjadi menyenangkan dan mudah dipahami. Kegiatan ini tidak hanya menambah pengetahuan remaja, tetapi juga mempererat hubungan antar remaja dan komunitas.
Partisipasi aktif mahasiswa KKN-T Unma dalam pengaktifan Posyandu Remaja mendapatkan respon positif dari masyarakat Desa Kersana. Orang tua mulai menyadari pentingnya pemenuhan gizi seimbang dan kesehatan bagi anak-anak mereka sejak usia remaja. Melalui program ini, remaja tidak hanya menjadi lebih peduli terhadap kesehatan mereka sendiri, tetapi juga mampu menyebarkan informasi yang mereka dapatkan kepada keluarga dan tetangga, sehingga dampaknya bisa dirasakan lebih luas.
Pengaktifan Posyandu Remaja dengan bantuan mahasiswa KKN-T Unma berhasil menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat dan pencegahan stunting di Desa Kersana. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk melakukan inisiatif serupa, guna meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan dan mengurangi angka stunting di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H