Relasi Novel Fyodor Dostoyevski dengan Kehidupan Manusia Modern

Fyodor Mikhailovic Dostoyevski merupakan seorang novelis asal Rusia pada abad-19 yang terkenal kontroversial pada masa itu. Karya Fyodor Dostoyevski seperti "Crime and Punishment" dan "The Brothers Karamazov", adalah karya sastra klasik yang telah membentuk landasan bagi banyak pengarang modern dan telah banyak mempengaruhi orang di seluruh dunia. 

Walaupun karya-karya Dostoyevski ditulis pada abad ke-19, pada faktanya banyak hal yang masih relevan dengan kehidupan manusia modern abad ini dan patut kita pelajari bersama. 

Salah satu tema utama yang terkait dengan kehidupan manusia modern yang dapat ditemukan dalam karya Dostoyevski adalah keberadaan roh manusia. Dostoyevski percaya bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki kebebasan dan kesadaran, yang berarti mereka tercipta untuk memilih jalan hidupnya sendiri dan bertanggung jawab atas tindakan yang mereka perbuat. 

Konsep ini masih relevan untuk kehidupan manusia modern, dimana orang masih dihadapkan dengan pilihan-pilihan yang dapat mempengaruhi hidup mereka secara signifikan. 

Buku Dostoyevski juga mengeksplorasi konflik internal yang sering dialami oleh manusia modern, Karakter-karakternya sering kali dihadapkan pada konflik moral yang kompleks, dimana mereka harus memilih antara mengikuti nilai-nilai etika yang dianutnya atau mengejar keinginan-keinginan pribadi mereka. Ini adalah situasi yang sering dialami oleh manusia modern dimana mereka dihadapkan dengan pilihan-pilihan yang menentukan arah hidup mereka. 

Dalam buku "The Brothers Karamazov", ia mencoba menggambarkan konflik antara kepercayaan agama dan rasionalitas manusia. Konflik tersebut masih sangat relevan dengan kehidupan manusia modern, dimana masih banyak orang bertanya-tanya apakah mereka harus mengikuti kepercayaan agama mereka atau merenungkan masalah secara rasional. 

Lebih jauh tentang buku "The Brothers Karamazov", Dostoyevski mengajarkan banyak hal tentang kasih sayang dan perdamaian. Karakter Ivan Karamazov dalam buku tersebut mengalami konflik internal yang kompleks ketika ia tidak bisa hidup tanpa adiknya, meskipun mereka memiliki banyak perbedaan. Ini menunjukkan bahwa kasih sayang dan perdamaian dapat membawa kebahagiaan dalam kehidupan manusia modern, meskipun seringkali sulit untuk mencapainya. 

Beranjak pada karya Dostoyevski selanjutnya yaitu buku "Crime and Punishment", karakter utamanya yakni Raskolnikov, berjuang dengan perasaan bersalah yang dia alami setelah membunuh seorang wanita. Meskipun pembunuhan itu sebenarnya memiliki alasan yamg masuk akal (untuk membebaskan dirinya dari kemiskinan), Raskolnikov masih merasa sangat bersalah atas tindakannya dan harus menanggung konsekuensi dari perbuatannya.

Ini adalah masalah yang sering dialami oleh manusia modern. Kita sering berjuang dengan keputusan yang sulit dan kemudian terus menanggung konsekuensi atas tindakannya. Ini bisa menjadi masalah sulit bagi banyak orang, terutama jika kita merasa bahwa keputusan yang kita buat telah menyakiti orang lain dan menyebabkan kerugian pada diri sendiri. Namun, Dostoyevski juga menunjukan bahwa meskipun konsekuensi dari tindakan kita bisa sangat sulit, itu adalah bagian penting dalam proses belajar dan tumbuh sebagai manusia. 

Buku Dostoyevski juga menunjukan betapa mudahnya bagi manusia untuk jatuh kedalam pola pikir yang destruktif dan merusak. Kita sering melihat karakter seperti Raskolnikov yang terjerumus dalam kesulitan karena mereka terjebak dalam pola pikir yang salah. Dalam kasus Raskolnikov, dia merasa dirinya lebih penting daripada orang lain dan merasa tindakannya akan menguntungkan dirinya sendiri.