Mohon tunggu...
akar gelombang
akar gelombang Mohon Tunggu... pegawai negeri -

buih putih di birunya laut

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

BBM Naik Biarlah Toh Kalian Tetap Akan Membelinya

31 Maret 2012   01:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:14 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

aku berpikir kenapa kita sibuk memikirkan naiknya harga BBM, toh pasti harganya akan naik juga cuma masalah waktu saja tahun ini, tahun depan ataupun seratus tahun lagi, aku pun berpikir lagi bisa jadi BBM kan hilang/habis karena bukan barang yang bisa di recycle atau di daur ulang tinggal menunggu waktu dan tidak ada yang bisa melawan waktu....kenapa kita tak menghabiskan energi kita untuk berpikir menyesuaikan diri seiring dengan perubahan harga BBM misalnya dengan menaikan harga diri kita (gaji) tiap bulan , menjual harga sesuai dengan harga BBM yang terbaru, aku yakin semua pasti akan melakukan penyesuaian itu, tukang becak, ojek, petani, buruh, dan berbagi lapisan masyarakat pasti akan menyesuaikan dengan kenaikan BBM itu...yang menjadikan aku tidak mengerti mengapa selalu membandingkan harga BBM dengan Harga BBM di negara lain....yang nota bene tingkat daya beli warganegara nya berbeda...nggak usah jauh-jauh coba tanya saudara-saudara kita yang hidup di daerah  PAPUA, Kep. Maluku berapa mereka beli untuk 1 liter BBM pasti mereka menjawab Berapapun harganya pasti kami beli yang penting ada dan selalu ada.... memang terasa berat di awal seperti 10 tahun lalu kita menghadapi badai krisis yang berbuah turunnya  presiden RI ke -2, namun seiring jalannya waktu jalan-jalan kembali dipenuhi oleh kendaraan baru yang selalu haus akan BBM.....kita telah belajar bagaimana menyiasati perubahan ....semoga kita tetap selalu berusaha untuk mengikuti perubahan dan tidak tergilas oleh perubahan....mari kita pikirkan bersama berapapun harga BBM yang penting kita mampu untuk membelinya dan BBM tidak langka disekitar kita....percuma bila harga BBM murah tapi kita tidak mampu untuk menikmatinya....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun