Mohon tunggu...
rahmat fauzi
rahmat fauzi Mohon Tunggu... -

pemuda yang ingin mengembangkan karakter diri dan sedang menggunakan pengetahuan sebagai landasan hidup

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pengetahuan untuk Pendidikan atau Implementasi Pengetahuan???

15 Agustus 2014   09:36 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:30 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

memasuki tahun ajaran baru merupakan langkah awal dalam menentukan kehidupan harfiah merintis masa depan. mau kuliah jurusan apa ?? wah nanti kalau sudah lulus mau kerja jadi apa??"hal tersebut tidak asing terdengar di telinga kita.
pembicaraan seperti masih memberi penanda bahwa tujuan akhir dari sebuah pendidikan bukan untuk pendidikan itu sendiri melainkan praktis, tidak ada yang salah dalam pemikiran tersebut. Arah keilmuan berkembang antara manusia yang di dekonstruksi sedemikian atau rekonstruksi pendidikan yang harus dilakukan pemikir-pemikir saat ini.

industrialisasi membutuhkan lebih banyak pemikir untuk memberi warna inovasi dengan tujuan melipat gandakan sebuah nilai mata uang, akhirnya bisa ditebak berujung pada penguatan sistem kapitalisme secara fungsional. Ruang kognitif dalam pikiran manusia di dominasi oleh tujuan akumulasi modal, pendidikan pascasarjana saat ini meningkat drastis bertujuan bukan memperbaiki tatanan negara melainkan sudah bergeser menjadi kebutuhan primer. produktivitas untuk ilmu pengetahuan di Indonesia menurun, ditunjukkan dengan minat melanjutkan ke perguruan tinggi dengan motif memperbaiki ekonomi terlebih dahulu sebagai tujuan utama.

keinginan memperbaiki taraf kehidupan ada pada posisi terdepan dibandingkan ilmu pengetahuan untuk ilmu pengetahuan sendiri. konstruksi kehidupan sosial mempengaruhi konsesus dalam masyarakat mengenai tujuan pendidikan sendiri. Dampaknya berkurangnya ilmuan-ilmuan yang memiliki tujuan pengabdian demi berkembangnya pengetahuan. pola pemikiran yang praktis bentuk kesadaran diskursif yang secara tidak disadari mematikan refleksi logika berpikir kita. Motivasi tersebut sekiranya perlu adanya perubahan, bukan alasan praktis melainkan keinginan untuk memperbaiki pengetahuan tersebut dan membentuk logika berfikir yang dibutuhkan untuk pendidikan.

Pengetahuan untuk pengetahuan atau pengetahuan untuk memperbaiki tatanan kehidupan adalah sebuah pilihan, dua ranah tersebut jika diperdebatkan tidak akan selesai karena berdiri di ranah berbeda ruang. Pilihan tersebut akan tampak ketika telah melalui tahapan pendidikan yang di dasari konstruksi atau pemaknaan hakekat nilai pengetahuan. ilmiah atau alamiah dua ruang berbeda, secara implementasi keilmuan saling mengisi kekosongan dalam sebuah kebutuhan demi perkembangan ilmu pengetahuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun