Mohon tunggu...
Aaero Casrono
Aaero Casrono Mohon Tunggu... -

saya adalah anak kecil yang inginselalu belajar dan terus belajar meski saya sadari saya penuh kekurangan|casrono|087719574612|Boarding Shool "Mbangun Desa"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rintik Ilahi

29 Juni 2014   23:13 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:15 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rintik Ilahi

terik muali berlalu

ketika mentari mulai meuju peraduan

disana di kamar sepia nan dingin aku tertunduk lesu

perut yang kosong karena kewajiban

mebembuat diri semakin gelisah

terduduk diara lorong kosong

tanpa kawan atau lawan

hanya desir angin yang terdengar bernyanyi sayup

ketika gejolak semakin memuncak

terbesit dihari untuk mendustai diri

dengan berlalri lalu ersembunyi

mencoba kabur demi terapai nafsu diri

ketika kaki mulai melangkah

hendak berlari demi tercapai gelora dalam hati

namun dari jauh terdengan ribuan kaki tengah berlari

menghampiriku yang menadakna kepala di atas lemari

ripanya kaki- kai hujan telah berpacu

menghantam umi yang sepia sedari tadi

rupanya rintik-rintik ilahi

ikut menagis melihatku sudah menyerah pada diri sendiri

ketika itu aku tersadah

rupanya ini hanya cobaan sang ilahi

yang mengingatkanku untuk tabahkan hati

mennagis merap akan kesalahan ini

hanya ini ucapku untuk memohon maaf pada ilahi.

karya: casrono

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun