Hotel tempat kita menginap adalah di Hotel 101 Dago, posisinya ada di sebrang kampus Unpad Dago4, tempat saya mengambil beberapa mata kuliah dulu, tempatnya baru, hanya terdiri dari 5 lantai namun desain nya oke banget, sederhana, santai dan casual, pas untuk yang mau santai, selain itu posisinya strategis, ditengah jalan Dago, kemana mana dekat, cuma kamarnya kurang kedap suara dan agak bising karena sepanjang hari Hotelnya memutar musik terkini yang bisa terdengar sayup sayup sampai kedalam kamar, yang butuh ketenangan dan kesunyian sepertinya agak kurang cocok dengan hotel ini.
Malamnya, setelah beristirahat sedikit kita mengisi perut di Gampoeng Aceh, menu utamanya ya sudah pasti mie goreng dan kuah aceh, terletak tidak jauh dari Hotel 101 jadi kita tinggal jalan kaki kesananya, tadinya kita sempat ada rencana untuk makan di Ceu Mar, surabi Enhaii dan lain lain, tapi saat melihat jalan raya Dago malam itu yang oadat merayap dipenuhi oleh mobil plat B, rasanya segan jika harus ngangkot ngangkit lagi, jadinya pilihan kita yang dekat dekat saja.
Saya memesan Roti cane keju dan Mie goreng Aceh, rasanya lumayan, Mie nya agak overcook sih, teman saya memesan Nasi gorengnya, rasanya yaaa... selayaknya nasi goreng, agak kurang nendang sih, harganya agak nendang dink, masing masing Rp. 30ribuan untuk seporsi Mie Goreng. Sedangkan suasananya remang remang, cederung kurang lampu.
Dan petualangan saya di bandung di hari itu pun ditutup dengan tidur nyenyak di kasur empuk hotel 101, (jangan tanya rate permalamnua berapa, saga juga dibayarin)
(http://candradwifebriana.blogspot.com/)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H