Tahun 2018 menjadi tahun yang bersejarah bagi negara Indonesia karena bisa menjadi tuan rumah Asian Games, ajang olahraga terbesar di Asia. Indonesia menjadi tuan rumah untuk yang kedua kalinya di ajang Asian Games setelah tahun 1962 Indonesia juga pernah ditunjuk menjadi tuan rumah. Tahun 2018 Asian Games digelar di 2 kota yaitu di Jakarta dan Palembang yang memang sebelumnya sudah dipersiapkan dengan matang oleh pemerintah.
Asian Games berjalan lancar dan sukses digelar di Indonesia dan mendapat banyak pujian dari para negara peserta. Bukan cuma sukses menjadi tuan rumah, Indonesia juga sukses menorehkan prestasi melalui kontingennya dari berbagai cabang olahraga. Indonesia menjadi peringkat ke empat dengan meraih total 98 medali, 31 emas, 24 perak dan 43 perunggu. Ini menjadi prestasi terbaik Indonesia sepanjang sejarah mengikuti ajang Asian Games. (Sumber www.kompas.com)
Menyambut Asian Games
Jakarta menjadi salah satu kota penyelenggara Asian Games sehingga memang perlu dipersiapkan secara matang demi mensukseskan Asian Games. Selain mempersiapkan infrastruktur pemerintah juga mempersiapkan sarana untuk menyambut para kontingen olahraga peserta dari berbagai negara. Salah satu sarana yang dibangun pemda DKI Jakarta untuk menyambut Asian Games adalah Bambu Getih Getah.Â
Bambu Getih Getah dibangun di Bundara HI yang dirancang oleh seniman Joko Avianto, yaitu sebuah seni yang terbuat dari bambu yang saling dililitkan sehingga membentuk sebuah karya seni.
Biaya pembuatan instalasi ini pun tidak bisa dibilang murah, karena pemda DKI harus menyiapkan kocek sebesar Rp 550 juta hanya untuk membuat karya seni dari bambu. Sehingga ini yang menjadi perdebatan karena Gubernur Anies dinilai terlalu boros dan menghambur-hamburkan uang.
Anies : ini karya luar biasa
Anies memuji dan mengapresiasi bangunan bambu tersebut sebagai karya yang luar biasa.
"Saya katakan kepada Pak Joko Bikin kami Indonesia dengan bambu. Kami merasa bangga. Prosesnya cukup singkat dan kado karya luar biasa," dikutip dari detik.com
Selain itu melalui akun Instagramnya Anies juga mengatakan bahwa bambu yang dianggap tak bernilai menjadi karya seni yang tak ternilai, yang diupload tanggal 15 Agustus 2018 lalu.Â