Mohon tunggu...
Akademizi
Akademizi Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Akademizi lahir dari sebuah visi besar yang ingin mendorong kemajuan gerakan filantropi Islam sekaligus mampu menjadi inspirasi bagi gerakan kebajikan dan pemberdayaan umat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hari Relawan Internasional bukan Hanya Milik Organisasi Kemanusiaan

27 November 2023   07:05 Diperbarui: 27 November 2023   07:11 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Nana Sudiana (Direktur Akademizi, Associate Expert FOZ)

Bagi sebagian orang, 5 Desember mungkin tanggal biasa saja, sama seperti hari-hari lainnya. Namun, bagi mereka yang tergabung di dunia pengabdian sosial dan kemanusiaan, tentu saja situasinya berbeda. Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak 1985 menetapkan 5 Desember sebagai Hari Relawan. Sejak saat itu, setiap 5 Desember diperingati sebagai Hari Relawan Internasional.

Sumbangan dunia sosial kemanusiaan yang digagas dan diinisiasi serta dilakukan oleh para relawan sudah selayaknya mendapatkan tempat memadai untuk dilihat masyarakat luas agar mereka memahami dengan baik betapa tak mudah mengimplementasikan rasa kepedulian itu ketika berada di lapangan sosial baik ditingkatan lokal, nasional maupun internasional.

Karena itu, Hari Relawan sesungguhnya bukan hanya milik organisasi kemanusiaan semata. Momen ini sejatinya menjadi penanda bagi siapa pun, baik individu atau organisasi, yang secara sukarela melakukan pengabdian di dunia sosial dan kemanusiaan. Mereka ini pun bisa saja berasal dari lembaga pemerintah, lembaga non-profit, kelompok masyarakat akademisi atau sektor lainnya seperti swasta maupun korporasi.

Dewasa ini, program-program atau aktivitas kesukarelawanan mendapat tempat di mana-mana. Banyak orang tertarik dan kemudian bergabung dengan badan-badan atau lembaga guna mengabdi di dunia sosial kemanusiaan. Sebagian mereka tak berorientasi profit sama sekali, padahal sejumlah aktivitas kerelawanan tersebut sering kali berada di area-area rawan dan berbahaya. Bahaya ini datang dan sisi tempatnya yang memang terkena musibah secara alami atau karena faktor terjadinya konflik atau kepentingan sejumlah pihak yang ada di sekitar peristiwa kemanusiaan berlangsung.

Alhasil, ada ratusan bahkan ribuan orang relawan dari berbagai organisasi yang setiap hari bekerja tak kenal lelah membantu sesama. Begitu panggilan aksi kemanusiaan meminta kehadirannya, mereka bergerak meskipun sebagian di antaranya tanpa memenuhi standar keselamatan aktivitas. Sudah tentu idealnya adalah jiwa dan panggilan nurani untuk melakukan pengabdian sosial kemanusiaan diiringi sisi standar dan ketentuan baku aspek keselamatan di lapangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun