Mr nice guy adalah konotasi untuk pria yang di label oleh si wanita untuk teman saja atau pria yang terlalu baik sehingga menjadi “alternative” dalam percintaan. Mr Nice guy sering berpikir ia mampu membahagiakan wanita tersebut dan tidak akan membuat si Doi sedih.
Namun, kebanyakan pria nice guy tidak sadar merepresentasikan dirinya di tempat yang salah. Ia tidak mengetahui akan psikologis wanita , sering berpikiran sempit tentang wanita yang ia kejar dan kurang peka terhadap masalah persaingan di dalam percintaan.
Jikalau anda pernah gagal di dalam asmara dan pernah mendengar kalimat ini dari wanita yang anda kejar “kamu tuh orangnya baikkkkk”, “aku cuma anggep kamu seperti kakak atau adik ku”
dan lain lain yang berupa simpati menunjukkan anda dan si doi itu hanya sebatas teman.
Ini adalah waktu yang tepat untuk anda mengecek apakah sindrom Mr nice guy ini ada di anda?
Batasan sosial PDKT yang salah
Mr nice guy terlalu kebanyakan makan teori dan mendengar omongan orang dibanding untuk mengetesnya sendiri. Alhasil, semua filosofi untuk mendekati wanita di lahap begitu saja.
Lahirlah prinsip yang dipengaruhi oleh “budaya”, di mana melakukan hal2 tertentu di anggap aneh. contoh: Ia berpikir bahwa ia adalah pria yang setia mengejar 1 wanita, namun bodohnya ia membenarkan bahwa “budaya” wanita untuk dikejar sekian banyaknya pria adalah sah2 saja.
Tempat buang curhat.
Mr Nice guys, selalu mencoba menjadi pendengar yang baik untuk teman wanitanya yang ia kejar. Namun, karena tidak mengutarakan topik hal hal yang berbau seksual maupun ketertarikan dia dengan wanita ini, akhirnya sang pria jatuh di zona pertemanan. Tragisnya, yang terjadi adalah si wanita merasa si Pria yang pengertian ini sebagai kakak atau adiknya, kebalikannya sang pria merasa dirinya adalah yang terbaik untuk si wanita ini.
Membosankan, dapat digantikan dan gampang di lupakan.
Mr nice guys adalah pembicara yang membosankan. Topiknya selalu tidak sesuai dengan context event pertemuan dengan si Doi, tidak bisa membuat suasana fun dan terlalu baik, sehingga ia secara tidak langsung menempatkan dirinya di posisi “cadangan” atau parahnya “fanboys”
Terlalu friendly dengan wanita, selalu menunggu dan tidak punya prinsip.
Mr Nice guy selalu friendly dengan PDKT annya, terkadang merasa dirinya tidak pantas untuk si Doi, terkadang berlebihan dalam bertindak menjadi dewa penolong di saat2 penting dan tdk penting dan takut salah langkah untuk membuat si DOi marah. Terakhir yang paling parah adalah sang pria selalu berharap si wanita yang maju duluan sehingga di anggap tidak punya prinsip.
Salam
Christopher Hart
Art of Romance
Hartromance@gmail.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H