Well, DLV adalah equivalent dari menyatakan bahwa diri mu itu tidak "berkelas", bukan bicara soal keuangan disini maupun penampilan kamu, akan tetapi bicara tidak menempatkan diri pada kontek yang tepat.
Bukan berarti kamu memakai jam tangan mahal lalu kamu berkelas, contoh: ketika kamu berkenalan dengan wanita, secara langsung kamu ucapkan kehidupan kamu yang malang.
Tidak ada salahnya, akan tetapi untuk perkenalan pertama, siapakah yang ingin mengenal orang yang bernasib malang?
4. Trying to hard:
Well, percayalah, sehebat apapun kamu dalam memikat wanita, saya masih tetap percaya akan konsep trinitas dalam ketertarikan lawan jenis( attraction ) .
Pikirkanlah mengapa ketika berkenalan dengan wanita dari acara event dari teman ke teman: kamu dan dia bisa berkenalan dengan berpikiran positif dan let the pressure go away.
JAWABANNYA ADALAH: KARENA KAMU JELAS IDENTITAS DAN STATUSNYA. IN TERMS OF EMOTION, kalian sudah masuk ke tahap comfort ( di zona nyaman ) . Jadi alangkah bodohnya jika seorang pria bertanya : ehh kenalan dunk? menurut lo gw pake baju ini ganteng ga ? eh tanya opini lu dunk ?
LALU, Mengapa ketika pria berkenalan dengan wanita di club, di siang hari wanita juga bisa menerima dia tanpa menolaknya ? sebab adanya namanya
SUPERFICIAL COMFORT ( fase zona nyaman yang palsu )Â YAKNI dari muka kamu, body language, cara kamu berpakaian, cara berbicara dan bersikap kamu menunjukkan kamu layak untuk di beri kesempatan dan kamu datang dari sebuah lingkungan yang unik dan lebih advance dari wanita tersebut!! Ingat manusia itu mahluk sosial dan selalu INGIN BERKENALAN DENGAN SESAMA YANG NYAMBUNG, SEKELASNYA ATAU YANG LEBIH DARI KELASNYA
so hubungannya dengan trying hard ?
ketika bertemu wanita, dengan kamu mengerti konsep di atas( saya akan ulas soal attraction lebih jauh nantinya )