Mohon tunggu...
Mardian Arief
Mardian Arief Mohon Tunggu... profesional -

Alumni Departemen Kehutanan USU yang berpetualang dan mencari sesuap nasi di bumi Allah. Karya-karya Andrea Hirata merupakan sumber inspirasi terbesar kedua setelah AlQuran.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senandung Perih Sang Bayu

16 Februari 2011   15:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:32 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senandung Perih Sang Bayu

Jika kepergianku harus dengan desau angin yang luka
Jika kehadiranku hanya menambah perih
Jika ketiadaanku merupakan doa yang selama ini kau gaung-gaungkan

Jangan tangisi kepergianku
Jangan ratapi ketiadaanku
Karena aku bukanlah apa-apa
Karena aku bukanlah siapa-siapa

Setiap detak jantungku selalu mentasbihkan kebahagiaanmu
Walau aku seperti kayu kepada api yang menjadikanku arang

Ketambe - Helvetia
08 Juni 2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun