Sebagai perempuan tentu nya kita pernah merasakan adanya suatiu ketimpangan antara perempuan dan laki-laki, juga mungkin kita menyadari adanya  standar  berlebihan yang di berikan oleh orang tua maupun lingkungan terhadap diri kita sebagai perempuan.Contoh nya kita sering mendengar kalimat "cewe gaboleh pakai baju terlalu terbuka" dengan alasan sebagai perempuan kita bisa di anggap kurang sopan bahkan sering di anggap sebagai "perempuan nakal".
Hal tersebut adalah termasuk kepada seksisme atau bentuk diskriminasi maupun prasangka terhadap suatu kelompok berdasarkan jenis kelamin.Dimana satu jenis kelamin di anggap lebih unggul dan di hargai dari pada jenis kelamin lainnya.Perui kita ketahui bahwa laki-laki juga bisa mengalami seksisme  namun kita akan melihat seksisme dari pandangan perempuan
Seksisme biasanya di kategorikan menjadi dua yaitu Hostle sexism dan Benevolent Sexism, hostle sexism bertujuan untuk menjaga dominasi laki-laki,biasanya di ekspresikan dengan lebih nyata dan ekstrim seperti penghinaan verbal,pelecehan seksual,atau bahkan diskriminasi di tempat kerja,seperti perempuan di anggap lebih cocok bekerja di bidang atau profesi yang membutuhkan sifat-sifat femininity.Adapun Benelovent sexism terkesan lebih positif namun masih bersifat merendahkan atau dapat di katakan manipulatif seperti contoh over protective karena menganggap baha perempuan lemah,stereotip peran tradisonal atau paham tradisonal bahwa tugas rumah tangga adalah tugas perempuan
.Laki-laki yang mempunyai mindset seksisme biasanya memandang sebelah mata terhadap perempuan,seperti menganggap perempuan adalah orang yang tidak kompeten dah hanya bisa berperan secara domestik saja,dan menganggap diri mereka superior.Saking sering nya hal ini terjadi dalam masyarakat kita banyak perempuan yang mewajarkan sikap seksis laki-laki terhadap mereka dan menggap  wajarnya jika laki-laki memiliki sifat seperti demikian dengan tujuan untuk melindungi perempuan.Dengan demikian banyak perempuan yang pasrah terhadap keputusan laki-laki atas dirrinya ataupun tidak percaya diri dalam mengambil keputusan
Masih sangat banyak kasus seksisme yang terjadi di masyarakat kita,karena ketidak tahuan masyarakat mengenai hal ini,sangat di harapkan agar kita sebagai masyarakat yang memiliki cita-cita bersama untuk memajukan negara ini  bisa mulai meningkatkan kesadaran diri,dan bersama-sama mengubah mindset generasi muda kita terutama dalam hal kesetaraan gender.Begitupun di harapkan kepada pemerintah agar dapat lebih mengupayakan cara agar masyarakat dapat lebih memahami konsep dan hakikat HAM.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H