Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Generalist

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik bagi lingkungan sosial maupun lingkungan alam dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

“The Tree of Life” Sangat Indah dan Sangat Menyakitkan

13 April 2012   21:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:38 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="265" caption="Sumber: One Movie Five Views"][/caption]

Disini saya tidak membahas mengenai teknis, cerita dan hal-hal detail mengenai film The Tree of Life (IMDb). Saya hanya ingin membagikan (sharing) perasaan saya setelah menonton dan menghayati film yang sangat mengesankan ini.

Film ini sangat unik, pertama kali saya menonton film ini, saya bosan dan mengantuk, jangankan aksi, dialog aja mungkin hanya 30% dari film sepanjang 130 menit ini.

Untuk menikmati film ini butuh waktu yang benar-benar senggang dengan pikiran yang rileks.

Film yang sangat serius, dengan tempo yang lambat, film yang membahas tema terberat dalam kehidupan manusia, Makna Kehidupan (The Meaning of Life).

Film ini didominasi oleh komunikasi penulis/sutradara kepada penonton melalui rangkaian gambar demi gambar yang mengalir lembut, dengan indah sekali. Viewing angel gambar yang diambil unik, oleh director of photography yang sangat professional dan diiringi alunan musik yang menggetarkan.

Visualisasi mikrokosmos hingga makrokosmos, mahluk hidup dan benda mati, gambaran terbentuknya alam semesta, dinosaurus, pergerakan amuba, hewan, tumbuhan, matahari, bintang-bintang, galaksi, proses kehamilan manusia, melahirkan hingga kematian, kegalauan manusia akan masalah yang tidak dapat dipahaminya, yang akhirnya hanya bisa pasrah dan menerima segala hal yang terjadi padanya.

Pergerakan kamera dari satu objek ke objek yang lain, dari tiap-tiap sudut alam semesta, memberitahu dan mengajak kita bahwa ia sedang mencari makna kehidupan, mencari tuhan.

Di akhir film, saya tercengang, terpaku, bercampurnya keindahan alam semesta dengan sejuta pertanyaan yang menyesakkan dada...

Film yang Sangat Indah dan Sangat Menyakitkan...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun