Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Generalist

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik bagi lingkungan sosial maupun lingkungan alam dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rasa ini Cinta atau Sayang? Atau Keduanya?

4 Oktober 2014   18:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:24 1818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1412389729355509055

Cinta...

Salah satu topik yang rasanya tiada habis untuk dibahas. Satu topik penting dan kompleks dalam kajian psikologi sosial. Sangat mengasyikkan dan sangat bermanfaat dalam menata kehidupan sendiri, bagi kehidupan dalam biosfer bumi ini, bahkan Ibnul Qayyim Al Jauziyah dalam bukunya "Taman Orang-Orang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu" (Good Reads), menyebutkan "Karena Cinta dan untuk Cintalah Alam Semesta diciptakan."

Defenisinya pun sangat beragam, seakan-akan defenisinya sebanyak orang yang merasakannya, atau bisa juga dianalogikan sebagaimana orang Eskimo yang memberikan sekitar 50 nama untuk salju.

Ada juga yang bilang cinta itu buta, tapi bagi saya pribadi tidak.

Cinta itu melek, sangat melek malah. Selalu ada alasan-alasan atau motif mengapa cinta itu ada, terlepas dari bisa tidaknya dideskripsikan oleh yang sedang merasakan cinta itu...

Beberapa waktu yang lalu saya membaca status Setia Furqon Kholid berikut ini di Facebook Fan Pagenya.

===

Perbedaan Cinta dan Sayang

Cinta pada seseorang menimbulkan harapan
Sayang pada seseorang menumbuhkan pengorbanan

Cinta membutuhkan pertemuan fisik
Sayang menembus batas ruang dan waktu

Cinta hadir karena sebab, dan hilang saat sebab tak lagi ada
Sayang hadir tanpa sebab, ia abadi di sanubari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun