Pernah beberapa kali mendengar langsung, bahkan bisa dikatakan sangat sering saya membaca di berbagai media massa bahwa modal cinta saja tidak cukup untuk menikah.
Modal cinta saja 'tuk menikah? Cukup kok, bahkan lebih dari cukup.
Jika seorang pria mencintai seorang wanita, dan kemudian menikahi wanita tersebut yang telah menerima cintanya dan balik mencintai, maka semua masalah-masalah yang muncul dalam pernikahan serta segala hal yang berkaitan dengannya akan bisa teratasi.
Kuncinya ada pada makna cinta itu sendiri.
Jika memang benar sang pria benar-benar mencintai pasangannya, maka cinta itu akan menjadi sumber semangat atau kekuatan yang tak terkira untuk memenuhi segala kebutuhan rumah tangganya. Sumber kekuatan baginya untuk bekerja lebih giat, tidak menghiraukan lelah dan sakit yang dialaminya akibat dari usahanya untuk memenuhi kebutuhan itu.
Dia akan mengerahkan segala daya dan upayanya sebagai manusia untuk membahagiakan sang istri, anak-anak dan dirinya sendiri.
Bagi teman-teman pembaca pria yang hendak menikahi wanita yang dicintai, jangan ragu dan takut. Meskipun belum memiliki harta yang cukup dan belum memiliki sumber nafkah yang jelas.
Sedangkan dari sisi si wanita, cintanya kepada pasangannya akan menjadi sumber kekuatan yang bisa 'meletupkan' semangat sang prianya.
Saya yakin, teman-teman pembaca pernah mendengar pasutri yang di awal pernikahan bisa dianggap tidak memiliki apa-apa, namun akhirnya mereka bahagia dan sukses secara materi. Sepertinya ada Kompasianer yang cukup terkenal sebagai contoh nyata bahwa modal cinta saja tuk menikah itu cukup, bahkan lebih dari cukup ^^
Jadi modal cinta 'doang' tuk menikah cukup kok.
Satu hal yang sangat penting untuk selalu diingat, sandarkanlah cinta itu kepada-Nya, karena kalau tidak cintanya itu malah akan menyengsarakan, seperti yang dialami oleh para koruptor :D