Kira-kira 20 tahun yang lalu, Atuk saya yang saat ini berusia 80-an pernah mengajarkan saya teknik dasar pernafasan sebelum mengajarkan Bela Diri Silat Minang Kabau. Saat itu begitu berkesan hingga masih saya ingat dengan jelas sampai saat ini. Atuk mengajari saya teknik pernafasan perut, dan saya baru benar-benar memahami dan menyadari kira-kira 10 tahun kemudian, betapa penting dan benarnya yang beliau ajarkan setelah saya kuliah di bidang Biologi dan mempelajari buku mengenai Tai Chi.
Setelah saya pelajari lebih lanjut, ternyata teknik pernafasan perut adalah teknik kuno yang digunakan dan telah ada dalam peradaban kuno (ancient) Cina (Tai Chi), India (Yoga), Jepang (Reiki) dan Yunani. Teknik kuno yang sesuai bahkan membantu ilmuwan biologi dan medis dalam mempelajari sistem respirasi.
Dan 10 tahun kemudian saya membagi pengalaman ini buat Sahabat Kompasianers ^_^
Oh ya, disini saya tidak bermaksud menceritakan Tai Chi, Yoga maupun Reiki loh, karena saya memang kurang mengetahuinya ^,^
Saya hanya mencoba menyampaikan mekanisme biologis dan manfaat teknik dasar pernafasan perut bagi kesehatan, teknik yang telah menjadi kebiasaan tidak sadar saya selama 10 tahun terakhir...
***
Secara biologis manusia adalah mahluk hidup aerob, yaitu mahluk yang membutuhkan oksigen untuk sistem metabolismenya. Proses pengambilan oksigen dan pembuangan limbah gas hasil metabolisme berupa karbon dioksida terjadi melalui sistem pernafasan (respirasi), sistem yang berlangsung di luar kendali pikiran sadar (involunteer).
Meskipun aktivitas pernafasan bersifat involunteer, kita dapat mengontrol cara input dan output udara melalui otot sadar yaitu otot diafragma, otot berbentuk lembaran yang berada diantara rongga dada dan rongga perut (Gambar), dengan dua teknik yaitu pernafasan dada (high breathing, chest breathing) dan pernafasan perut (low breathing, abdominal breathing, belly breathing, diaphragmatic breathing).
Dari kedua teknik tersebut pernafasan perut terbukti secara biomedis lebih efektif daripada pernafasan dada. Kalau pembaca memperhatikan bayi dan anak-anak yang sedang tidur, jelas terlihat perut mereka terlihat kembang kempis yang menunjukkan bahwa teknik pernafasan mereka adalah pernafasan perut. Dari sini kita bisa mengetahui bahwa teknik ini adalah teknik alamiah yang diajarkan oleh "alam" semenjak kita dilahirkan.
Tidak diketahui dengan pasti, penyebab berubahnya teknik pernafasan yang kita lakukan setelah kita dewasa menjadi teknik pernafasan dada, namun ada sebagian ilmuwan yang mempelajari hal ini dan memberikan hipotesa yang berdasar bahwa seiring bertambahnya usia, bertambah pula permasalahan-permasalahan yang kita hadapi, sehingga emosi, stres dan depresi, mengarahkan kita secara tidak sadar untuk melakukan pernafasan dada.