[caption id="attachment_207227" align="aligncenter" width="576" caption="1. Jamur Tiram Putih nan Cantik Menawan"][/caption]
Sekitar empat tahun yang lalu, saya menjalankan bisnis produksi jamur dan sempat memproduksi satu ton jamur tiram putih segar. Namun setelah kurang lebih satu tahun berjalan, karena sesuatu hal saya terpaksa meninggalkan bisnis tersebut.
Bukan karena faktor pemasaran, hal ini dapat dibuktikan dari seorang teman yang sempat bekerja dengan saya selama tiga bulan, bisnis produksi dan pengolahan jamur tiramnya masih berjalan dan berkembang dengan baik hingga hari ini.
Untuk mempertahankannya dalam benak, saya pun nge-share ilmu dan pengalaman saya kepada Sahabat Kompasianers dalam memproduksi dan memasarkan jamur tiram.
Catet..catet... hehehe... ^_^
[caption id="attachment_207228" align="aligncenter" width="576" caption="2. Jamur Tiram Putih nan Cantik Menawan 2"]
Karakteristik Kuliner dan Nutrisi Jamur Tiram
Bentuk fisik jamur ini yang seperti cangkang tiram menyebabkannya disebut dengan jamur tiram (Pleourotus spp), dikenal juga dengan nama shimeji, oyster mushroom atau supa liat. Jamur tiram ini ada beberapa jenis, selain jamur tiram putih, ada juga jamur tiram coklat dan jamur tiram merah jambu.
Rasanya unik (exotic taste) dan lezat. Dapat dimakan secara tunggal atau dikombinasikan dengan makanan lain, dalam kondisi segar sebagai lalapan ataupun dimasak.
Tekstur jamur tiram yang unik membuatnya dapat diolah dengan berbagai macam masakan, misalnya disup, ditumis, dibakar, dipepes, digulai dan digoreng. Bahkan jamur ini dapat dijadikan tepung sebagai bumbu penyedap berbagai jenis makanan.
Jamur tiram merupakan salah satu jamur kayu yang sangat baik untuk dikonsumsi manusia. Masyarakat umumnya lebih mengenal jamur ini dari sisi kulinernya, padahal kandungan gizi jamur tiram lebih kaya daripada daging dan hampir sama dengan kandungan gizi dari telur dan susu.