"At least 40 per cent of the world’s economy and 80 per cent of the needs of the poor are derived from biological resources. In addition, the richer the diversity of life, the greater the opportunity for medical discoveries, economic development, and adaptive responses to such new challenges as climate change” (CBD)
[caption id="attachment_164593" align="aligncenter" width="448" caption="Microstoma floccosa"][/caption]
Kutipan di atas menggambarkan betapa pentingnya arti keanekaragaman hayati. Berdasarkan hal tersebut Bapak Kiki Nurtcahya, M.Sc., Ibu Prof. DR. Retno Widhiastuti (Staf Pengajar Departemen Biologi FMIPA Universitas Sumatera Utara) dan Rizki Panji Nugroho (mahasiswa) membuat buku mengenai identifikasi dan keanekaragaman jamur makro di sekitar Taman Wisata Alam Sibolangit, dan mereka memberi kepercayaan kepada saya sebagai fotografernya.
Tulisan foto essai ini hanya sekedar oleh-oleh ringan untuk menambah wawasan kita, dan juga sedikit mengimbangi berita-berita yang menyakitkan mengenai kerusakan lingkungan dan berkurangnya keanekaragaman hayati secara drastis akibat eksploitasi alam yang tidak terkendali.
[caption id="attachment_164592" align="aligncenter" width="448" caption="Plank yang menggambarkan lokasi Hunting Jamur"][/caption]13308584761029277860
[caption id="attachment_164594" align="aligncenter" width="299" caption="Lokasinya merupakan hutan yang cukup lebat, pepohonannya tinggi-tinggi, usianya puluhan hingga ratusan tahun."][/caption]1330858634474427963
[caption id="attachment_164595" align="aligncenter" width="448" caption="Lokasi hutan ini cukup "rawan" karena lantai hutannya banyak dipenuhi oleh pacat, yang mengindikasikan bahwa hutan ini bebas dari gangguan manusia."][/caption] [caption id="attachment_164599" align="aligncenter" width="448" caption="Aktivitas koleksi dan identifikasi jamur"]13308588502139567626[/caption]13308593371188343284
Dibawah ini beberapa koleksi foto jamur dari 87 spesies jamur yang berhasil diidentifikasi, dan ada juga beberapa koleksi yang belum teridentifikasi. [caption id="attachment_164606" align="aligncenter" width="448" caption="Lycoperdon foetidum"]
[/caption]13308603811866631378[caption id="attachment_164600" align="aligncenter" width="448" caption="Tremella mesenterica"]
[/caption]13308595091907343978[caption id="attachment_164607" align="aligncenter" width="448" caption="Lycoperdon umbrinum"]
[/caption]13308604561450526465[caption id="attachment_164601" align="aligncenter" width="448" caption="Albatrellus ellisii"]
[/caption]1330859694441194218[caption id="attachment_164608" align="aligncenter" width="448" caption="Phallus impudicus"]
[/caption]13308605191333489972[caption id="attachment_164604" align="aligncenter" width="448" caption="Belum teridentifikasi"]
[/caption]1330860169898578162[caption id="attachment_164605" align="aligncenter" width="448" caption="Belum teridentifikasi"]
[/caption] [caption id="attachment_164620" align="aligncenter" width="448" caption="Foto bersama, Pak Kiki Nurtcahya, Saya dan Polyphorus admirabilis"]13308603091714061077[/caption]13308655721601504403
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!