Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Generalist

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik bagi lingkungan sosial maupun lingkungan alam dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Money

Hati-Hati Terhadap Godaan Entrepreneurship

4 Juni 2012   19:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:24 3191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pada umumnya masyarakat menilai bahwa dunia entrepreneurship itu sangat menyenangkan. Mandiri, bisa mengatur waktu sendiri, menjadi bos bagi diri sendiri, menghasilkan uang yang relatif banyak dan adanya rasa bangga karena bisa membuka lapangan pekerjaan.

 

Penilaian-penilaian tersebut memang benar koq, hanya saja masyarakat umum kebanyakan melihat sisi enaknya saja sehingga tergoda untuk meninggalkan pekerjaan lama, khususnya pegawai atau karyawan perusahaan, dan ternyata sebagian besar dari mereka mengalami kegagalan dan menyesal karena telah meninggalkan pekerjaan yang lama. Mereka terjebak dalam euforia entrepreneurship.

 

Hal ini dapat dimaklumi karena gencarnya berbagai media yang memberitakan kesuksesan-kesuksesan para entrepreneur yang tidak diimbangi dengan berita-berita mengenai banyaknya orang-orang yang mengalami kegagalan.

 

Michael E Berger dalam bukunya E-Myth, mengungkapkan hasil penelitian bahwa 80% Start-up Business berhenti di tahun pertama, selanjutnya 80% dari yang tersisa berhenti di tahun yang ke lima. Berarti hanya 4% yang berhasil meneruskan dan mengembangkan usahanya. Hal yang sama juga dinyatakan oleh Frances McGuckin dalam bukunya Business for Beginner.

 

Saya teringat seorang teman, karyawan perusahaan farmasi dari Prancis. Dia pernah mencoba menjalankan bisnis tambak udang, tidak sampai setahun usahanya bangkrut dengan kerugian total kira-kira 20 juta rupiah, untung saja dia tidak keluar dari perusahaan tempat ia bekerja. Ada juga beberapa teman lain yang mengalami nasib yang sama.

 

Yap, saya sendiri adalah korban euforia entrepreneurship.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun