Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Generalist

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik bagi lingkungan sosial maupun lingkungan alam dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Asal Usul Logo Biohazard

27 Mei 2012   16:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:42 9127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13381361971976020024

Asal usul logo biohazard ini mungkin hanya sekedar menambah wawasan buat masyarakat umum dan biolog, namun saya pikir cukup perlu untuk kalangan graphic designer. Logo Biohazard ini pertama kali saya lihat kira-kira 21 tahun yang lalu, saat masih SMP. Semenjak itu rasa penasaran akan makna logo ini telah ada, namun baru kemarin saya mengetahui asal usulnya. Pada awalnya saya menduga-duga bahwa logo ini terinspirasi dari benda biologis seperti duri tumbuhan atau kutikula (bulu-bulu halus pada permukaan daun dan batang), ternyata dugaan saya salah, logo ini "tidak ada artinya". Hal ini terungkap dari pernyataan penciptanya yaitu Charles Baldwin, saat bekerja sebagai ahli kesehatan lingkungan di Dow Chemical Company pada tahun 1966. Pada saat itu Charles menyadari belum adanya logo standar untuk menandai benda-benda biologis yang berbahaya, seperti virus dan bakteri penyebab penyakit. Hal ini sangat penting dilakukan demi keamanan dalam penyimpanan, perlakuan dan transportasi. Charles mengatakan bahwa ia menginginkan logo yang unik, gampang diingat dan tidak memiliki arti, sehingga masyarakat dapat diedukasi mengenai artinya. Charles menginstruksikan timnya untuk membuat logo biohazard dengan syarat:

  1. Gambar yang mudah menarik perhatian (eye catching)
  2. Unik dan tidak memiliki makna ambigu
  3. Gampang dikenali
  4. Mudah dicetak
  5. Bentuk simetris, terlihat sama dari berbagai sudut pandang
  6. Diterima oleh berbagai latar belakang budaya masyarakat (tidak menyinggung SARA)

Setelah melakukan penelitian survey, logo di bawah ini terpilih sebagai logo yang memenuhi syarat dari 36 logo yang dibuat. [caption id="attachment_179287" align="aligncenter" width="299" caption="Digambar Dengan CorelDRAW (Rahmad Agus Koto)"][/caption] Selanjutnya Charles mempublikasikan hasil penelitiannya kepada kalangan ilmiah melalui jurnal Science. Setelah logo ini digunakan oleh Centers for Disease Control, Occupational Safety and Health Administration dan National Institutes of Health, otomatis logo ini telah diresmikan sebagai logo standard biohazard. Sumber: New York Times dan Wikipedia Salam Hangat Sahabat Kompasioner ^_^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun