Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Generalist

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik bagi lingkungan sosial maupun lingkungan alam dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Living in The Moment, Seutuhnya Menikmati Momen di Era Medsos

3 Juli 2024   08:33 Diperbarui: 3 Juli 2024   08:55 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Living in The Moment (Boston Globe/Getty Images)

Seminggu yang lalu, untuk pertama kalinya aku mengunjungi Hutan Kampus IPB Bogor. Hutan yang asri, adem, terawat, cocok sekali dimanfaatkan sesekali untuk menghilangkan rasa penat. Namun, ada satu hal yang cukup mengganggu selama saya berada di sana, automuncul dorongan yang sulit untuk dilawan supaya segera memostingnya ke medsos, berupa postingan foto dan live streaming. Untuk beberapa saat dorongan itu berhasil kulawan. Hape kumasukkan ke dalam kantong celana dan mulai konsentrasi menikmati suasana.

Memandang birunya langit, memandang kesegaran hijaunya dedaunan pohon-pohon rindang dan semak belukar, memperhatikan bias kerlip cahaya di permukaan danau kecil, merasakan hembusan angin segar yang menerpa wajah dan menghirup aroma khas hutan yang menyertainya. Sungguh ianya adalah sebuah kenikmatan yang benaran layak untuk disyukuri. 

Namun, setelah beberapa menit, dorongan untuk membuka hape tidak tertahankan dan langsung menceritakan yang kurasakan kepada teman-teman mayaku di medsos. 

Apakah aku telah kecanduan medsos? Entahlah. Gak bisa kuiyakan dan gak pulak kutidakkan. Aku juga bukan konten kreator, bukan seleb medsos, yang biasanya dimotivasi oleh hasrat keviralan yang ujung-ujungnya untuk memperoleh cuan atau mungkin juga murni hanya untuk untuk merasakan sensasi kepopuleran.

Terkait hal ini, sudah banyak sekali penelitian yang telah dilakukan oleh berbagai peneliti dari berbagai belahan dunia. Semuanya terhubungkan oleh benang merah the brain's reward system yang melepaskan hormon dopamin, neurotransmitter yang memunculkan rasa nyaman dan aman. Hal yang sangat penting dilihat dari sisi untuk bertahan hidup, untuk kepentingan interaksi sosial dan untuk kelestarian spesies.

Sayangnya medsos telah mengeksploitasinya sedemikian rupa, merampas sejumlah sisi dari kemanusiaan kita yang paling mendasar. Develepor-developer besar aplikasi medsos sangat menyadari hal ini dan menambahkan fitur-fitur khusus untuk mengendalikan "screen time", untuk mencegah "doomscrolling". Tapi fungsinya ya tetap saja sangat bergantung kepada si pengguna itu sendiri.

Foto yang kutautkan ini, foto yang sangat viral pada tahun 2015. Dimana terlihat seorang nenek yang merupakan satu-satunya orang yang benar-benar menikmati momen dalam acara Boston Premiere filem Black Mass yang dibintangi oleh Johny Deep. 

Foto yang benar-benar sangat unik dan menonjok kesadaran tentang pentingnya menikmati sebuah momen, untuk membuat momen menjadi lebih hidup, untuk membuatnya menjadi lebih memorable. Perhatikan saja ekspresi wajah dan gestur nenek tersebut.

Untuk "orang-orang sekarang", sepertinya memang mustahil bisa terlepas dari medsos, bagaimanapun manfaatnya juga banyak. Hanyasaja, kita mungkin perlu melatih diri dengan sesekali menikmati sebuah momen dengan seutuhnya, misalnya ketika jalan-jalan bersama keluarga, ketika nongkrong bareng dengan teman-teman atau bahkan ketika sendirian sekalipun.

((Ajuskoto))

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun