Seringkali saya menemui di berbagai jenis media bahwa keduanya dianggap sama saja, hanya beda istilah atau penamaan. Sebenarnya keduanya memiliki makna atau arti yang berbeda. Hal ini bisa mempengaruhi kualitas suatu tulisan, baik yang bersifat fiksi maupun non-fiksi, formal maupun non-formal.
Kepribadian (personality/temperament) mencakup sifat dasar seseorang yang bersifat biopsikologis, yang tidak berhubungan dengan nilai-nilai moral, kepercayaan atau keagamaan. Misalnya periang, pendiam, penakut, pemberani, ceroboh, hati-hati, humoris, seriusan, optimis, pesimis, extrovert, introvert dan sebagainya.
Secara akademis, pembahasannya cukup luas. Misalnya pembagian menurut Hipokrates yang terdiri dari sanguine, choleric, melancholic, dan phlegmatic, pembagian menurut Myers--Briggs yang menguraikan 16 jenis kepribadian, dan banyak lagi teori-teori psikologis lainnya.
Sedangkan karakter adalah sifat menyeluruh seseorang, termasuk kepribadian yang bisa mempengaruhi karakternya. Karakter terutama meliputi bagaimana keyakinan atau kepercayaannya terhadap suatu nilai-nilai moral politik dan sosial-budaya, seperti demokratis, otoriter, jahat, baik, licik, prasangka baik, prasangka buruk, pro-anti-netral ELGEBETEPLUS, sosialis, liberalis, agamis dan seterusnya. Tingkat kecerdasan emosi, kognitif dan spiritual, juga bagian dari karakter seseorang.
[- Rahmad Agus Koto -]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H