Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Generalist

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik bagi lingkungan sosial maupun lingkungan alam dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Farming Manusia Buatan

11 Januari 2022   09:37 Diperbarui: 11 Januari 2022   09:41 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu, manusia buatan ini juga digunakan sebagai objek-objek penelitian biologis, farmasi, psikologi, kedokteran dan sebagainya.

Semuanya dilakukan untuk kesejahteraan hidup manusia asli.

Ide farming manusia ini bukan ide baru. Ide yang sudah ada sejak tahun 1979 yang divisualisasikan melalui film Parts: The Clonous Horror dan tahun 2005 melalui film The Island. Sedangkan ide dasar kloning mulai muncul pada tahun 1885 oleh Hans Adolf Eduard Driesch. Secara prinsip, ide ini kemungkinan juga sudah ada di era Yunani Kuno ribuan tahun yang lalu yaitu melalui ide Automata.

Ide ini juga divisualisasikan dalam filem The Matrix, tetapi tujuannya berbeda. Spesies manusia dibudidayakan oleh mesin-mesin sebagai sumber energinya.

Nah, jika sudah sangat bisa direalisasikan, mengapa sampai sekarang belum ada yang terwujud?

Sepanjang yang diketahui oleh publik dunia ya. Karena mungkin saja sudah ada yang melakukannya secara rahasia.

Ok. Mengapa ide ini belum terwujud secara resmi?

Moral!

Dan kekhawatiran atau ketakutan-ketakutan tertentu terhadap dampak negatif atau dampaknya yang tersembunyi. Sudah lumrah kita ketahui bahwa manusia cenderung takut atau menghindar dari hal-hal yang tidak diketahuinya.

Dari segi agama?

[- Rahmad Agus Koto -]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun