Siapa yang memprediksi?
Empat belas tahun yang lalu, Larry Brilliant, pakar senior epidemiologi yang memiliki peran yang signifikan dalam mengeradikasi penyakit cacar (smallpox) dari dunia menanyakan sejumlah rekannya sesama ahli epidemioligi kelas dunia, mengenai prediksi kapan terjadinya wabah besar dan berapa banyak korbannya.
Sebagian besar mengatakan bahwa wabah besar berikutnya akan menginfeksi 1 milyar orang dan 165 juta diantaranya meninggal dunia. Dan masa terjadinya di masa generasi anak atau cucu mereka, yaitu di masa ini (Wired).
Apakah ada manfaat prediksi tersebut?
Jelas ada manfaatnya, jika bukan pakai sangat. Dengan demikian negara-negara di dunia akan mempersiapkan dirinya dengan matang sebelum badai wabah besar datang menghantam.
Sayangnya, prediksi tersebut nampaknya tidak benar-benar dihiraukan oleh dunia.
Bagaimanapun, prediksi tetaplah prediksi, bisa benar dan bisa juga salah. Jelas, kita semua sangat berharap prediksi tersebut meleset jauh dan pandemi Covid-19 selambat-lambatnya bisa berakhir di akhir tahun ini.
Jangankan dua tahun, dalam enam bulan saja sudah sangat terasa sakitnya akibat dari pandemi, kan?
(Rahmad Agus Koto/Praktisi Mikrobiologi).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H