September hingga Desember adalah masa itu, masa terjadinya gelombang kedua. Masa panen virus.
Gelombang kedua yang beriringan dengan musim penghujan, akan semakin rumit dengan adanya banjir rutin di sebagian daerah. Situasi dan kondisi yang rentan membuat kita sakit, yang membuat sistem immun kita relatif menurun.
Padahal satu-satunya andalan utama kita untuk bisa selamat dari serangan virus SARS-CoV-2 adalah sistem pertahanan tubuh kita sendiri, karena belum adanya vaksin yang sudah teruji efektif dan aman.
Kita, seluruh manusia di bumi ini sudah kalah telak dan babak belur pada gelombang pertama Covid-19. Krisis kesehatan yang diiringi dengan krisis perekonomian yang sangat parah.
Hal yang sebenarnya sangat ironis, menyedihkan, karena sudah banyak kuliah umum, seminar, penelitian-penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan selama bertahun-tahun sebelumnya yang memprediksikan bahwa cepat atau lambat pandemi ini akan terjadi.
Maaf, kita spesies Homo sapiens bisa lebih bodoh dari spesies Equus asinus (keledai), hewan yang konon tidak mau jatuh pada lobang yang sama, jika kita masih juga kalah telak pada pukulan kedua yang sudah di depan mata. Akibatnya sungguh, bisa benar-benar horor.
Demi Allah, tak ada niat menakut-nakuti teman-teman pembaca, tak sedikitpun niat yang timbul untuk menimbulkan kepanikan di tengah-tengah masyarakat. Gak ada untungnya begitu, yang ada malah kerugian. Malah ada tersirat harapan di hati semoga penulis salah besar, bahwa semua perkiraan diatas hanyalah omong kosong dan tidak akan terjadi.
Jika ditelaah tanpa prasangka dan sentimen, informasi peringatan yang bersifat ilmiah ini, justru bisa sangat bermanfaat, sangat menguntungkan kita. Artinya, kita masih mempunyai waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri. Tolong, tolong jangan ada yang bilang, "Belanda masih jauh", ungkapan yang menunjukkan rendahnya tingkat kewaspadaan.
Secara personal, tidak begitu banyak hal yang bisa kita lakukan dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi gelombang kedua. Tidak banyak, namun bisa sangat efektif.
Apa yang Dipersiapkan?
Memperhatikan gaya hidup sehat, menjaga kesehatan sistem immun tubuh dengan mengasup makanan bergizi seimbang, mengasup suplemen vitamin, jamu-jamuan, probiotik dll.