Mengapa wabah penyakit menular yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen tiba-tiba muncul dan kemudian hilang dari tengah-tengah masyarakat? Mengapa penyebarannya bisa cepat dan bisa lambat? Faktor-faktor apa yang mempengaruhinya?
Untuk tulisan ini, kita akan fokuskan pada kasus penyakit Covid-19 dan virus SARS-CoV-2.
Jawaban dari pertanyaan di atas dibutuhkan untuk mengenal karakteristik penyebab penyakit menular, yang selanjutnya digunakan untuk mengendalikan penyebarannya secara baik dan cepat, efektif dan efisien.
Baiklah kita mulai dari hal yang paling mendasar.
Virus adalah mikroorganisme parasit sejati (obligate parasite, holoparasite), yang samasekali tidak bisa hidup aktif dan berkembang biak tanpa inang (host). Mahluk tak kasat mata yang keperluan-keperluan hidupnya dibajak dari sel inangnya yaitu sel tumbuhan, hewan, jamur atau bakteri.
Di antaranya bisa menyebabkan penyakit (patogen). Menyerang kesehatan manusia dimana area serangannya cenderung spesifik. Misalnya hanya menyerang sistem saraf, sistem pencernaan atau sistem pernafasan seperti Severe Acute Respiratory Syndrome Corona Virus/SARS-CoV (Cina Outbreak 2002), Middle East Respiratory Syndrome/MERS (Saudi Arabia Outbreak 2012), dan SARS-CoV-2 (Cina Outbreak 2019).
Basic Reproduction Number yang diberi simbol R0 (baca: R-naught) adalah angka yang digunakan untuk mengetahui tingkat penyebaran suatu penyakit menular.
Misalnya R-naught=1, artinya orang yang terinfeksi memiliki daya tular kepada satu orang lain. R-naught = 2, kepada dua orang lain, dan seterusnya. Jika R-naught lebih keci dari 1, maka peluang virus tersebut menyebar menjadi sangat kecil atau perlahan-lahan akan lenyap. Jika R-naught lebih besar dari 2, maka keberadaan virus tersebut stabil, kadang-kadang terdeteksi, hingga menyebar secara massif. Semakin tinggi nilainya, semakin tinggi pula tingkat dan kecepatan penyebarannya.
Cepat atau lambatnya pengendalian wabah, sangat bergantung kepada pengendalian besaran nilai R-naught.
Berdasarkan hal ini jugalah ahli epidemiologi biasanya mengasumsikan bahwa jumlah yang terinfeksi dikalikan 8-10 kali dari jumlah kasus yang terkonfirmasi untuk kepentingan penanganan dan atau pencegahan.
Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi nilai R-naught: