Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Generalist

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik bagi lingkungan sosial maupun lingkungan alam dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Andre Taulany Menghina Nabi Muhammad?

5 Mei 2019   02:46 Diperbarui: 5 Mei 2019   13:09 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Andre Taulany saat ini sedang menghadapi permasalahan yang cukup pelik. Ia dituduh telah menghina Nabi Muhammad dan kemarin telah dilaporkan kepada pihak kepolisian oleh seorang pengacara yang bernama Sulistyowati ke Polda Metro Jaya.

Tuduhan hinaan itu berasal dari video program komedi "Ini Sahur" yang berlangsung pada tanggal 22 Juni 2017 di Net.TV. Di Muhammad Devirzha yang menjadi salah satu bintang tamu menceritakan bahwa ia menggemari parfum terinspirasi dari kisah yang menyebutkan bahwa aroma tubuh Nabi Muhammad seperti aroma seribu bunga. Kemudian Andre meresponnya dengan celetukan,

"Aromanya seribu bunga? Itu badan apa kebon?"

Sudah dua tahun berlalu, lalu mengapa baru sekarang dipermasalahkan? 

Video itu naik kembali ke permukaan arus pemberitaan nasional karena dipicu oleh dua kasus yang terjadi dalam waktu yang relatif bersamaan, yaitu kasus istrinya, Rien Wartia Trigina, terkait tuduhan penghinaan terhadap Prabowo Subianto yang kemudian disusul oleh kasus celetukan "Adisomad" oleh Andre dalam acara Ini Talk Show episode 1443 (April, 2019), celetukan yang dianggap (sebagian) netizen sebagai olok-olok terhadap Ustad Adi Hidayat dan UAS.

Ustad Adi merespon celetukan itu dengan mengatakan bahwa jika seseorang telah mengolok-olok atau menghina ulama, maka hal itu akan menjadi awal kehancuran hidupnya, atau ianya akan mengalami istidraj.

(Istidraj. Dalam pandangan manusia atau secara zahir, yang bersangkutan terlihat sukses secara keduniawian. Hartanya semakin banyak, semakin kaya, semakin populer, namun secara hakikatnya ia sedang menanti siksaan yang sangat besar, baik di dunia maupun di akhirat nanti. Bisa dianalogikan seperti sapi yang dirawat dengan baik, sehingga sehat dan hari demi hari semakin gemuk. Tiba waktunya, sapi itupun akan disembelih).

Sedangkan kasus istrinya, sampai saat ini sepengetahuanku belum ada kepastiannya secara hukum. Sulit membantah bahwa kasus Andre ini berkelindan juga dengan sentimen politik, yang sikonnya saat ini sedang panas-panasnya menanti hasil resmi Pemilu 2019.

Setelah mengamati video dan konteksnya, saya sendiri berpendapat bahwa Andre samasekali tidak bermaksud menghina Nabi Muhammad, celetukannya itu hanya sebentuk candaan "biasa". Candaan yang biasa terjadi dalam pergaulan sosial kita sehari-hari.

Sebagai perbandingan untuk menjelaskan mengapa saya mengatakannya sebagai candaan biasa, kasusnya ini sangat berbeda dengan kasus penistaan agama yang pernah dilakukan oleh Ahok aka BTP. 

Andre mengucapkannya secara spontan, sedangkan pemikiran Ahok terkait Al Maidah sudah lama diungkapkannya, bibit ide yang dianggap sebagai pelecehan terhadap salah satu prinsip Agama Islam sudah ada disampaikannya dalam bukunya "Merubah Indonesia" yang diterbitkan pada tahun 2008.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun