Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Generalist

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik bagi lingkungan sosial maupun lingkungan alam dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tuhan Itu Maha Cinta, So What!?

18 November 2012   21:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:06 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock


"Kalau Tuhan itu Maha Cinta dan Maha Berkehendak, mengapa Ia membiarkan anak-anak kecil tubuhnya dihancurkan oleh para jahanam itu?"

Kalimat diatas saya buat terinspirasi dari komentar seorang yang mengaku ateis, yang tidak memahami atau baginya tidak masuk akal mengapa hal yang kontradiktif itu bisa terjadi, mengapa Tuhan membiarkan peristiwa yang sangat menyakitkan itu terjadi  kalau memang Ia Maha Cinta.

Hmmphhh...

Pembahasannya bisa sangat panjang sekali, disini saya berusaha menyederhanakannya...

Untuk memahami hal yang terkesan kontradiktif itu, kita harus mengetahui sifat Tuhan secara menyeluruh, tidak sebagian-sebagian yang jelas bisa membuat seseorang salah memahaminya.

Selain rahmat dan kasih sayang-Nya yang sangat berlimpah dan tidak terukur, atau kadang sebagian orang menyebutnya cinta, Tuhan juga memiliki sifat Maha Adil yang bisa menenangkan dan bisa diterima oleh semua pihak.

Segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini tentunya berdasarkan ijin-Nya, melalui rangkaian desain-Nya, dengan sebab atau tanpa sebab, namun bukan berarti sesuatu yang terjadi adalah kehendak-Nya, adalah ridho-Nya.

Tuhan telah memberikan manual untuk menjalani kehidupan ini, kalau melakukan ini konsekuensinya begini, kalau melakukan itu, konsekuensinya begitu dan seterusnya. Tuhan memiliki mekanisme tersendiri dalam memberitahukan manual itu bagi setiap insan manusia.

Segala sesuata yang kita pikirkan dan lakukan, semuanya akan dipertanggungjawabkan baik di dunia maupun di akhirat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun