Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Generalist

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik bagi lingkungan sosial maupun lingkungan alam dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Konsumsi Daging Panggang Meningkatkan Resiko Penyakit Kardiovaskular

26 Oktober 2012   22:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:21 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Daging merupakan sumber protein yang baik untuk kesehatan. Namun berdasarkan hasil penelitian medis yang dipublikasikan baru-baru ini, sebaiknya pembaca atau kenalan yang terindikasi, berpotensi atau menderita penyakit jantung dan diabetest, untuk tidak atau sebaiknya mengurangi konsumsi daging yang dipanggang (steak), disate dan digongseng (pan-fried,daging burger).

Hasil penelitan yang dipublikasian International Journal of Food Sciences and Nutrition, 10 Juli 2012, menyebutkan bahwa daging yang dimasak dengan suhu tinggi yaitu dengan cara dipanggang (steak), disate dan digongseng (pan-fried) akan menghasilkan produk sampingan (byproducts) advanced glycation end products (AGEs) yang terdapat pada kerak/bagian tepi daging yang terlihat gosong.

Ketua tim penelitian tersebut, Karen Marie Chapman-Novakofski, Profesor Gizi dari  University of Illinois, mengatakan bahwa AGEs ini berasosiasi dengan proses pembentukan plak di dinding pembuluh darah yang mempersempit atau menyumbat peredaran darah, menjadi salah satu penyebab penyakit jantung dan komplikasi kardiovaskular diabetes.

Selanjutnya Marie menyarankan sebaiknya daging dimasak dengan cara direbus yaitu disup atau digulai untuk mengurangi kadar AGEs secara signifikan.

[-Rahmad Agus Koto-]

Sumber: dailymail

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun