Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Generalist

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik bagi lingkungan sosial maupun lingkungan alam dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hikmah Kehidupan Dari Proses Penciptaan Berlian

31 Juli 2012   18:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:23 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_190811" align="aligncenter" width="336" caption="Diamond Ring (mazaldiamond.com)"][/caption] Batu berlian adalah salah satu perhiasan dunia yang sangat indah dan sangat berharga. Sebelum kita menikmati keindahannya, batu berlian melalui proses yang membutuhkan waktu ribuan hingga jutaan tahun, mulai dari tempaan suhu yang sangat panas dan tekanan yang sangat kuat dari segala sisi di kedalaman bumi. Bongkahan batu berlianpun harus menerima kikisan-kikisan oleh tangan-tangan ahli melalui berbagai macam peralatan, hingga terlihat indah dan menjadi sangat berharga. Demikian jualah seorang manusia, sebelum ia menjadi mulia, dia harus tabah dan sabar menerima segala tekanan dan mengendalikan nafsu amarah terhadap berbagai permasalahan-permasalahan kehidupan yang dihadapinya. Harus merelakan dirinya dibentuk sedemikian rupa oleh tangan-tangan Tuhan melalui tuntunan agama, ilmu, iman, amal dan tabligh hingga tiba saatnya dia akan menjadi berlian kehidupan.

*****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun