Dalam ranah medis placebo adalah obat kosong yang digunakan sebagai pembanding untuk mengetahui efek medis suatu obat baru dalam penelitian medis. Secara medis placebo tidak memberikan pengaruh apapun terhadap kesehatan suatu pasien, karena isinya biasanya hanyalah tepung karbohidrat misalnya glukosa. Dalam penelitian medis, objek penelitian sama sekali tidak mengetahui obat mana yang berisi zat aktif dan obat mana yang placebo, yang dia ketahui hanya obat tersebut khasiatnya sangat baik dan dapat menyembuhkan penyakit yang dideritanya.
Menariknya, dalam penelitian medis selalu ada sebagian kecil objek penelitian yang diberikan obat placebo dapat mempengaruhi kesehatan pasien secara positif, peristiwa ini disebut dengan efek placebo.
Efek ini memberikan suatu bukti, bahwa faktor psikologis sangat berpengaruh dalam kesembuhan seseorang yang sedang sakit.
Kurang lebih efek placebo ini sama dengan pengaruh karakter dokter dalam menangani pasiennya. Misalnya dokter A yang ramah dan menyenangkan diajak berdiskusi dengan dokter B yang relatif biasa saja. Secara jumlah dokter A lebih banyak berhasil menyembuhkan pasiennya dibandingkan dengan dokter B, padahal perlakuan medis dan obat yang diberikan benar-benar sama.
Lantas, apa hubungannya dengan niat puasa?
Benang merahnya terletak pada faktor psikologis. Niat puasa yang dimotivasi oleh keyakinan dan harapan mendapatkan reward ruhani dan memperoleh dampak positif bagi kesehatan, terbukti dapat meringankan atau membantu dalam bertahan selama berpuasa.
Oleh karena itu perlu diketahui dan dipahami benar dampak-dampak positif puasa bagi ruhani dan kesehatan, bukan hanya sekedar melaksanakannya saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H