Abdullah Gymnastiar menyebutkan bahwa seseorang dikatakan professional apabila memenuhi dua syarat yaitu:
- Didalam mencari, dia sangat menjaga nilai – nilai kejujuran, tepat janji, etos kerja, sehingga kalau dia mendapatkan uang maka dirinya lebih bernilai dari sebanyak apapun uang yang didapatkan. Karena dia mencari dalam rangka untuk membangun nilai – nilai.
- Dalam mencari nafkah atau “menjemput rezekinya” dia sangat menjaga sehingga terbangun nama baiknya. Dengan demikian, dia tidak pernah takut kehilangan apapun.
Terinspirasi dari diskusi antara Abdullah Gymnastiar dengan Hermawan Kartajaya mengenai prinsip-prinsip bisnis, Hermawan Kartajaya dan Iwan Setiawan pun berhasil bekerjasama dengan Philip Kotler, seorang ekonom kelas dunia yang sangat legendaris, membuat buku "From Products to Consumers to The Human Spirit: Marketing 3.0"
Pada intinya buku ini menawarkan konsep marketing yang berlandaskan pada nilai-nilai kemanusiaan. Dimana seorang marketer melakukan pendekatan kepada konsumer dengan memahami mereka sebagai seorang manusia seutuhnya, mencakup pemikiran, hati dan jiwa konsumer.
*****
Sungguh pengalaman pribadi yang sangat-sangat berharga. Sudah banyak bukti bahwa kebohongan hanya akan membawa pada kehancuran, kalaupun terlihat sukses sifatnya hanya sementara. Yang paling penting adalah keberkahan rejeki, walaupun sedikit namun mensejahterakan, dan jika banyak akan menjadi ladang kebaikan.
Terakhir tulisan ini saya tutup dengan nasehat Abdullah Gymnastiar:
"Semua kesuksesan tersebut kuncinya cuma satu : Jujur."
*****
Mudah-mudahan share ini bermanfaat. Salam Hangat Sahabat Kompasianers ^_^
Tulisan terkait:
- Hati-Hati Dengan Godaan Entrepreneuship
- Business Plan, Kunci Sukses EntrepreneurEra Globalisasi
- Pembagian Profit yang Fair Dalam Kerjasama Bisnis