Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Generalist

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik bagi lingkungan sosial maupun lingkungan alam dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Antara Hacker Dengan Cracker

13 Juni 2012   01:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:03 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1339554167936321190

[caption id="attachment_182366" align="aligncenter" width="241" caption="OK!"][/caption] Thnx to IDKita Kompasiana yang telah memicu, menginspirasi saya tuk menciptakan tulisan-tulisan yang berhubungan dengan kemananan komputer, termasuk internet dan gadget mobiles. Tulisan ini hanya sekedar pendahuluan bagi saya pribadi, tuk tulisan-tulisan berikutnya. Istilah-istilah keamanan komputer harus (kalau bukan wajib) dipahami oleh pemerhati teknologi informasi, khususnya warga IDKita Kompasiana. Ada dua subjek utama yang berhubungan dengan keamanan komputer yaitu Hacker dan Cracker. Pada prinsipnya kedua subjek ini memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk memasuki suatu sistem komputer. Perbedaannya adalah cara yang digunakan untuk melakukan tujuan itu. Cerita Analogi: Ada sebuah lemari terkunci yang dipenuhi dengan barang-barang yang tersusun rapi, seperti buku-buku, pakaian, laptop, pulpen, dokumen-dokumen, album foto dan lain-lain. Si A membutuhkan sesuatu dari lemari tersebut, dia membuka kunci lemari tersebut dengan kunci palsu atau alat khusus untuk membuka lemari tersebut. Setelah berhasil membuka lemari itu, si A akan membongkar isi lemari tersebut untuk mencari barang yang diinginkannya, setelah memperoleh barang (atau informasi) yang diinginkannya dari lemari itu, si A mengembalikan posisi barang-barang dalam lemari ke tempat semula dengan rapi. Si B membutuhkan sesuatu dari lemari tersebut, dia membongkar paksa lemari tersebut dan mencampakkan barang-barang yang ada di dalam lemari hingga dia menemukan barang (informasi) yang diinginkannya. Si B tidak menyusun barang-barang yang dibongkarnya, membiarkan barang-barang tersebut berantakan dan meninggalkannya begitu saja. Si A adalah seorang hacker dan si B adalah seorang craker. Mengenai motivasi, seorang hacker biasanya ahli komputer yang berniat untuk memperbaiki atau meningkatkan sistem yang dimasukinya, namun bisa saja dia melakukannya dengan niat untuk mencuri data atau untuk merusak  sistem tersebut. Sedangkan seorang craker hanya bertujuan untuk mencuri data dan merusak sistem yang dimasukinya. Salam Hangat Sahabat Kompasianers, Semoga Bermanfaat ^_^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun