(Menyambung tulisan saya sebelumnya perihal nata de coco)
Saya benar-benar terkejut ketika browsing mencari informasi mengenai nata da coco dan menemukan artikel yang menyebutkan bahwa nata de coco berbahaya bagi kesehatan karena mengandung ZA. Ini salah satunya http://forum.kompas.com/kesehatan/13550-giliran-nata-de-coco-digugat.html, lebih kesal lagi membaca informasi ini karena yang memposting menyuruh untuk menyebarluaskannya.
ZA singkatan dari zwavelzure ammoniak, berasal dari bahasa Belanda yang berarti ammonium sulfat (NH4SO4). Dalam proses pembuatan Nata De Coco dari air kelapa, ZA ditambahkan sebanyak 3-5 gram per liter air kelapa untuk meningkatkan kinerja Bakteri Acetobacter xyllinum dan ragi. Selama proses fermentasi hingga panen, ZAnya sudah habis "dimakan" oleh bakterinya.
Hal ini dapat dianalogikan seperti pupuk yang diberikan kepada padi, lalu padi "memakan" pupuk tersebut, dan menghasilkan beras.
Nata yang sudah dihasilkan/dipanen selanjutnya dipotong kecil-kecil berbentuk kubus 1x1 cm. Nata yang belum diolah ini bersifat asam, karena mengandung asam cuka (ya, sama seperti asam cuka yang ditambahkan pada bakso dan makanan lainnya). Nata ini dicuci dengan air bersih kemudian direbus, lalu airnya dibuang (dilakukan sebanyak 2-3 kali) hingga natanya berasa tawar. Kalaupun ada sisa ZA pada cairan sisa saat nata dipanen, ZAnya sudah terbuang habis. Yang ini dapat dianalogikan seperti mencuci buah-buahan dari kotoran yang melekat.
Mudah-mudahan pembaca dapat memahami letak permasalahnnya.
Semoga bermanfaat. ^.^
ctt. Nata ini memang istimewa, aplikasinya banyak sekali, salah satu objek produk biologi yang paling banyak diteliti abad ini http://www.microbialcellulose.blogspot.com/
