Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Generalist

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik bagi lingkungan sosial maupun lingkungan alam dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

5 Langkah Sistematis Untuk Mencari dan Menemukan Solusi Permasalahan

21 Mei 2012   03:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:02 10599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masalah masalah masalah, siapa sih yang tidak punya masalah? Terlepas dari jenis dan besar kecilnya masalah, pegawai swasta, pegawai negeri, entrepreneur, dan seterusnya pasti punya masalah. Mulai dari bayi hingga orang tua. Hidup identik dengan permasalahan, bahkan setelah kehidupan pun ada masalah ^_^ Kalau masalah-masalah kecil misalnya ban sepeda motor bocor, pakaian kotor menumpuk, sakit kepala biasa, dapat diatasi dengan mudah dengan membawanya ke tukang tempel ban, dicuci, dan minum obat sakit kepala. Masalah-masalah sejenis tidak memerlukan cara-cara tertentu untuk mengatasinya. Nah, bagaimana dengan permasalahan yang besar, masalah-masalah rumit? Kadang-kadang, mungkin juga sering,  kita mengalami masalah yang membuat pusing, stres bahkan depresi. Jangankan solusi, mungkin saking banyaknya masalah-masalah, bagaikan benang kusut, apa masalahnya saja tidak tahu, yang kita tahu hanya kita sedang mengalami masalah berat >.< Untuk ini tentunya kita membutuhkan sesuatu cara atau metode untuk mencari dan menemukan solusinya. Mudah-mudahan dari dialog Q dan A berikut kita bisa memperoleh manfaat untuk mencari dan mendapatkan solusi permasalahan-permasalahan rumit yang kita hadapi ^_^

"Saya dedikasikan tulisan ini buat saya sendiri yang sedang mengalami permasalahan terbesar dalam hidupku"

============================

Dialog Q (Hati) dan A (Akal)

Q: Apa yang menyebabkan engkau gelisah? A: Aku sedang dililit berbagai macam permasalahan... Q: Apa yang engkau inginkan sekarang? A: Aku ingin memahami segala permasalahan yang sedang kuhadapi, mencari penyebab dan solusinya. Q: Hingga kini, apa yang telah engkau lakukan untuk memenuhi keinginanmu itu? A: Mencari , memikirkan, menghayati cara-cara atau langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan dengan mudah dan sistematis. Q: Hmmphhh... tuliskan secara ringkas, hal-hal yang telah engkau dapatkan A: Okay...

============================

5 Langkah Sistematis Untuk Mencari dan Menemukan Solusi Permasalahan

1. Menguasai Masalah "Sudah seharusnya akal yang menguasai permasalahan, bukan sebaliknya. Kalau masalah sudah dikuasai berarti telah mencapai setengah jalan menuju solusi"

Pertama-tama saya mengambil selembar kertas dan pulpen, menuliskan satu persatu apa saja yang kuanggap masalah, semuanya kukumpulkan di atas kertas itu. Untuk saat ini nggak penting kerapian. Saya lebih memilih menuliskannya daripada mengetiknya di komputer karena gairahnya lebih terasa. Saya mengambil kertas yang baru. Tulisan tadi satu demi satu saya amati, identifikasi dan mengklasifikasikannya berdasarkan jenis permasalahan yaitu masalah pribadi, masalah pekerjaan, dan masalah sosial. Saya tuliskan dengan rapi. Kemudian saya menandai masalah berdasarkan prioritas dan berdasarkan tingkat kemudahan. Saya mencari detail-detail permasalahan dengan dua metode yaitu melalui diagram tulang ikannya Mr. Ishikawa dan pemetaannya Mr Tony Buzan. Pada prinsipnya kedua metode ini adalah menguraikan masalah (menguraikan benang kusut). [caption id="attachment_178198" align="alignnone" width="512" caption="Diagram Tulang ala Tulang Ikan Ishikawa"][/caption] Contoh kasus penguraian masalah melalui diagram tulang ikan Ishikawa: Akibat: Sepeda motor boros bensin Sebab A: Mesin, Sebab A1: Desain bermasalah, Sebab A2: Ukuran blog terlalu besar Sebab B: Pemakai, Sebab B1: Tidak tahu cara kerja mesin Sebab C: Material, Sebab C1: Kualitas oli rendah dan seterusnya... [caption id="attachment_178199" align="alignnone" width="512" caption="Pemetaan Masalah ala Tony Buzan"]
1337570635153043073
1337570635153043073
[/caption] Contoh kasus penguraian masalah melaluiPemetaan Masalah ala Tony Buzan: Akibat: Sakit Perut Sebab 1: Terlambat makan, Sebab 1.1 : Lupa bawa bontot, tempat makan jauh Sebab 2: Memakan makanan terlalu pedas, Sebab 2.1: Hobbi makanan pedas Sebab 3: Memakan buah-buahan yang tidak dicuci dan seterusnya... Dengan mengetahui detail-detail permasalahan, kita dapat dengan mudah mencari dan menemukan solusinya. Kedua metode di atas sangat efektif dan efisien, dapat diterapkan pada berbagai jenis permasalahan mulai dari permasalahan bisnis hingga masalah pribadi. (Penjelasan lebih lanjut, kita diskusikan di tanggapan ya ^_^) Tahap ini sangat menentukan, biasanya setelah menyelesaikan tahap ini, perasan dan pikiran akan lebih lega, tenang dan nyaman.

2. Mencari dan Menemukan Solusi

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya" (Surah Al Baqarah Ayat 286)

Berdasarkan hasil analisis dari permasalahan dan detail-detail penyebab yang kuperoleh dari diagram, saya memikirkan cara untuk menyelesaikan detail-detail penyebab terlebih dahulu.

3. Memilih Keputusan "Memilih yang terbaik dari antara yang baik, meninggalkan yang terburuk dari antara yang buruk" (Kaidah Fiqih).

Saya memilih salah satu dari beberapa solusi yang dihasilkan dari langkah kedua, memilih keputusan yang terbaik.

4. Membuat Target dan Implementasi Keputusan "Ilmu yang diperoleh namun tidak diamalkan seperti tanah keras yang disirami hujan, tanah tersebut menampung air hujan dan bermanfaat bagi mahluk lain, namun tidak membawa kemanfaatan bagi tanah itu sendiri"

Dari solusi yang dipilih, saya membuat target-target yang masuk akal (realiable). Keputusan tersebut saya laksanakan dengan baik dan sistematis.

5. Evaluasi "Terbaik bukan berarti sempurna"

Saya mengamati dan mencatat hal-hal yang terjadi selama proses implementasi keputusan dan membandingkannya dengan target yang telah ditentukan.

============================

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun