Dengan artikel ini, genaplah sudah 100 artikel buah-buah pemikiran saya terkait dua sosok yang sangat menarik ini, Jokowi dan Ahok. Telah dibaca ribuan kali, dari mulai seratusan hingga puluhan ribu hits, rata-rata sekitar 2000 hit.
Saya tidak begitu ingat, tetapi saya kira ada 10-15 artikel yang masuk ke dalam kolom Trending Article dan satu yang masuk Head Line.
Dari keduanya, hanya Ahok yang telah saya jumpai, menyalami, melihat dan mendengar langsung pemikirannya terkait posisinya sebagai Wakil Gubernur Jakarta saat beliau menjadi narasumber dalam acara Kompasianival 2013. Sedangkan Jokowi, kalau memang ditakdirkan inshaallah kami akan bertemu langsung.
Sebenarnya saya sudah berniat hendak menjumpai Jokowi ketika saya ke Jakarta selain untuk menghadiri Kompasianival itu, namun ironisnya beliau pada hari yang sama sedang berada di kota kelahiran saya, Laguboti, Toba Samosir Sumut.
Mudah-mudahan ketika beliau ke Medan nanti dalam rangka kampanye pencapresannya, saya bisa ketemu dengannya.
Ok, untuk artikel yang keseratus ini, sifatnya hanya mereview seluruh tulisan yang telah saya buat terkait keduanya.
Jokowi dan Aku
Saya menyukai sosok yang satu ini, dan mendukung sepenuhnya pencapresannya. Meskipun saya tidak begitu fanatik dan begitu berharap beliau bisa menjadi pemimpin kita berikutnya. Ada beberapa artikel yang saya sukai secara pribadi terkait beliau diantaranya, "Inilah Bukti Kuat Jokowi Tidak Berambisi Menjadi Presiden!" dan "Jokowi Nyapres, Pasti Menang? Belum Tentu".
Cerita perkenalan saya dengan Jokowi saya sampaikan di dalam artikel "Mengapa Aku Jatuh Cinta Kepada Jokowi?".
Ahok dan Aku
Pada awalnya saya tidak menyukai sosok yang unik ini, terutama disebabkan oleh emosinya yang kurang terkendali, sampai-sampai emosi saya terpancing dan membuat artikel "Mungkinkah Ahok Mengalami Gangguan Jiwa? Sudah Saatnya Ahok Introspeksi Diri" dan "Ahok, Lu Pemimpin Rakyat Bukan Preman!"