Masihkah di Tahun 2018, "asu gedhe menang kerahe" (yang kuat tetap berjaya)?
Apa yang lemah tak punya secuil kesempatan menunjukkan giginya?
Mengapa yang lemah harus selalu bersedia untuk dikambinghitamkan?
Kapan dunia akan berubah kalau tetap seperti itu?
Tak bolehkah "si kecil" bermimpi kesetaraan?
Padahal semua diciptakan dalam keadaan yang sama. Tak ada yang lebih tinggi kedudukannya. Jika begitu, pembiaran terhadap "perbudakan", kenapa masih nampak nyata?
Mana?
Mana?
Mana orang yang mengaku menjadi wakil umat?
Dimana kau bersembunyi?
Banyak keringat yang diperas dengan semena-mena.