Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

The Guns of Navarone

27 Oktober 2013   21:55 Diperbarui: 30 Oktober 2015   04:13 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

The Guns of Navarone adalah novel Alistair MacLean yang bercerita tentang Perang Dunia II.

Sebuah pulau antah berantah yang bernama Navarone di Yunani dikuasai oleh Jerman. Pulau itu memiliki benteng dengan meriam-meriam yang berdiri kokoh dan mengerikan.

Inggris berencana menyelamatkan 1200 tentaranya yang terjebak di pulau sebelahnya, tapi meriam benteng Navarone sudah siap menembak kapal-kapal Inggris yang melewati selat Navarone.

Makdarit, sebuah tim khusus dikirim untuk menyusup ke pulau Navarone melalui tebing yang sulit dipanjat dengan satu tujuan, menghancurkan meriam benteng Navarone.

  • Putih giliran melangkah.
  • Menteri dan Kuda hitam posisinya buruk, sedangkan Gajah hitam aktif menyorot tajam sepanjang diagonal g7-b2 dengan Raja hitam di belakangnya.
  • Seperti ini ilustrasi singkatnya.

  • Putih harus mematikan sorotan tajam Gajah hitam tadi.
  • Diagonal penting yang dikuasai oleh Gajah hitam harus direbut unntuk memasang meriam-meriam yang mengarah ke pertahanan musuh.
  • Bf4-f8+!

  • Hitam terpaksa makan Benteng putih ini, Gg7xBf8
  • Ge3-d4+ ... Gf8-g7
  • Meriam-meriam yang mengerikan sebentar lagi terpasang.
  • Menguasai diagonal penting dan siap menghancurkan pertahanan hitam.
  • Me2-e5!

  • Hitam menyerah.
  • Posisinya hancur berantakan terkena meriam benteng Navarone.
  • Langkah hitam Bb7xKe7 percuma saja.
  • Kuda hitam di petak b8 menjadi sasaran empuk meriam benteng Navarone.

Gens Una Sumus.

*****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun