Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hotman Khawatir dengan Ruhut

12 April 2014   13:36 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:46 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut Hotman Paris Hutapea, bukan tidak mungkin Ruhut Sitompul akan berpindah partai lagi mengingat perolehan suara Partai Demokrat yang anjlok drastis pada Pileg 9 April yang lalu.

Saat Ruhut masih di Partai Golkar sering menyanjung Ketua Umum Akbar Tanjung. Kemudian Ruhut pindah ke Partai Demokrat dan sering memuji SBY. Mungkin saja Ruhut akan pindah atau loncat ke partai lain, misalnya PDIP.

"Saya khawatir nanti Ruhut tiba-tiba bilang, 'Ibu Megawati tercinta'. Kalimat itu bisa saja keluar dari mulut Ruhut. Mungkin saja, kita tidak tahu," kata Hotman DI SINI.

Sedangkan menurut Ruhut Sitompul anjloknya perolehan suara Partai Demokrat disebabkan kader-kader Partai Demokrat hanya sedikit sekali yang mencoblos partainya. Pun bintang iklan korupsi seperti Andi Mallarangeng, Angelina Sondakh dan Anas Urbaningrum ikut andil di dalamnya.

Ruhut pun menganggap Anas Urbaningrum seperti kutu kupret.

"Kader-kader itu mungkin terpukul karena ulah Anas dan kawan-kawan yang korupsi. Anas saya anggap kutu kupret, pesakitan yang sebentar lagi jadi narapidana," kata Ruhut DI SINI.

Weleh-weleh...Hotman Paris Hutapea di atas tadi mengkritik sikap Ruhut yang dianggapnya kerap berpindah partai, atau biasa disebut kutu loncat.

Kutu loncat menyebut kutu kupret salah satu penyebab anjloknya perolehan suara Partai Demokrat.

Kita tunggu saja berita selanjutnya.

Apakah kutu kupret, atau yang dianggap seperti itu akan menyebut kutu-kutu yang lainnya?.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun