Tim Reformasi Tata Kelola Sektor Migas mengemban 4 tugas pokok, yaitu:
- Menata ulang kelembagaan, termasuk di dalamnya memotong mata rantai birokrasi yang tidak efisien.
- Mempercepat revisi UU Migas dan memastikan seluruh substansinya sesuai dengan Konstitusi dan berpihak pada kepentingan rakyat.
- Mendorong lahirnya iklim industri migas di Indonesia yang bebas dari para pemburu rente di setiap rantai nilai aktivitasnya.
Saya kutip dan rangkai dari tulisan Faisal Basri DI SINI
Media massa menyebutnya Tim Pemberantasan Mafia Migas. Salah satu trik supaya tulisan atau berita itu bisa menarik perhatian masyarakat atau pembacanya adalah memberikan julukan yang cukup menyeramkan. Kata "pemberantasan" dan "mafia", bukankah cukup menyeramkan?. Bagi sebagian orang awam, mungkin. Mungkin saja menurut anggapan mereka menyeramkan dan menakutkan. Masalahnya, apakah orang atau pihak yang disebut mafia dan akan diberantas itu pun merasakan hal yang sama?.
Menurut saya, tidak. Logikanya sederhana saja. Jika dengan memberikan julukan yang menyeramkan atau seperti itu untuk melawan semua tindakan atau perbuatan yang melanggar hukum, kemudian mereka menjadi ketakutan dan bubar dengan sendirinya, alangkah indahnya pelangi.
Tidak masuk akal, ibarat mimpi di siang bolong bersama sundel bolong. Makdarit, bukan julukan yang menyeramkan yang dapat membasmi atau memberantas mafia migas, melainkan tindakan yang menyeramkan, maksudnya dengan cara yang tegas, keras, dan tanpa cipika-cipiki (kompromi). Tim ini pun harus berani berkorban jiwa dan raga demi memberantas mafia migas bukan hanya sampai ke akar-akarnya, tapi dicor sekalian dengan beton K 400 lubang di mana tempat akar tadi tumbuh. Tegas, keras, tanpa cipika-cipiki, berani berkorban jiwa dan raga, jika dianalogikan ke dalam trik dan problem catur yang sederhana, mungkin seperti ini.
Mengapa saya katakan mungkin?. Sebab masih banyak kemungkinan yang akan terjadi ketika mafia migas tersebut akan diberantas. Prakteknya tidak seindah teori. Meskipun demikian, yakin saja, sebab tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini.
- Hitam giliran melangkah.
- Putih diibaratkan mafia migas, makanya disebut penjahat kerah putih.
- Perlu strategi dan taktik khusus untuk memberantas mafia migas yang katanya ikut melibatkan orang-orang khusus (penting).
- Langkah khusus pertama hitam, Bd2xb2 yang dibalas oleh putih Ka4xBb2.
- Langkah hitam selanjutnya, c4-c3!
- Pion hitam ingin secepatnya menuju petak promosi.
- Jika putih Kb2-d3, hitam c5-c4+, putih kelelep.
- Makdarit, langkah bela diri putih seperti ini, Bb7xGb6.
- c5-c4!
- Putih bingung.
- Maksud hati ingin pegangan, tapi apa yang hendak dipegang?.
- Pegang ini panas, pegang itu kesetrum.
- Meski putih sudah berusaha keras untuk berpegangan di petak b4 (Bb6-b4), putih tetap jatuh disruduk pion hitam lainnya, a7-a5!.
Apa pesan nasi goreng, cap cay, fuyunghay, maksud saya apa pesan moral dari trik dan problem catur yang sederhana ini?.