Barcelona melakoni laga penting melawan tim sekotanya, yaitu Espanyol. Raihan 3 poin atau memenangkan pertandingan mutlak diraih di sisa pertandingan yang ada, termasuk dalam pertandingan derby ini, mengingat persaingan yang ketat dengan kompetitor lainnya, yaitu Atletico Madrid dan Real Madrid.
Satu-satunya gol dicetak dalam pertandingan ini terjadi di babak kedua, setelah kedua tim bermain imbang 0-0 di babak pertama.
Meski menang dengan skor akhir 1-0 bukan berarti Barcelona mudah mencetak gol ke gawang Espanyol. Gol semata wayang tadi pun dicetak oleh Messi lewat titik pinalti setelah pemain belakang Espanyol melakukan handsball di daerah terlarang.
Gol dicetak pada saat pertandingan tinggal tersisa 15 menit lagi. Kembali Barcelona beruntung, setelah sebelumnya mengalami hal yang cenderung sama saat melakoni laga El Clasico beberapa hari yang lalu.
Menit ke 83 kiper Espanyol diusir wasit keluar lapangan setelah tangannya menahan bola lambung di luar kotak pinalti yang disepak oleh Messi yang berhasil lolos dari perangkap offside. Sanchez yang masuk menggantikan Neymar setelah Espanyol bermain dengan 10 orang nyaris menambah gol saat tinggal berhadapan dengan kiper pengganti, tapi bola chipnya masih menyentuh tangan kiper dan hanya menghasilkan tendangan penjuru.
Tambahan waktu 4 menit dan pada detik-detik menjelang pertandingan usai nyaris membuat Barcelona Merana dan Terhina, di mana kemenangan yang sudah berada di depan mata lenyap.  Mascherano di daerah pertahanannya sendiri melakukan "Aksi Blo'on" berusaha melewati pemain lawan, tapi bola berhasil direbut. Untunglah masih ada Pique yang lebih dekat dan merebut bola yang terlepas dari kaki Mascherano tadi.
Pertandingan yang tidak menarik, meski Barcelona berhasil menambah tiga poin dan berada di puncak klasemen dengan mengumpulkan 75 poin. Berita yang cukup menarik justru berlangsung di stadion Camp Nou setelah dua orang fans atau penggemar Barcelona dari China melakukan aksi yang cukup romantis.
Di pinggir lapangan Liu Shutong tiba-tiba mengeluarkan cincin dan mengajukan lamaran kepada kekasihnya yang membuat Liu Panqui menangis bahagia.
Peluklah diriku mesra dalam cinta
Sebagai pengikat rindu
Akan kukenang selalu
Cintaku di Barcelona
Salam bola itu bundar, bukan peang.