Kurang dari tiga jam lagi akan berlangsung laga yang sangat krusial baik bagi Real Madrid maupun Barcelona dalam lanjutan kompetisi Liga Spanyol.
Madrid saat ini unggul 4 poin atas rival abadinya, makdarit, hanya kemenangan yang memperbesar peluang kedua kesebelasan untuk meraih gelar juara musim ini. Tapi beban kemenangan itu lebih besar tekanannya terhadap Barcelona, sedangkan Madrid hasil seri pun sudah cukup bagus, meski bertindak sebagai tuan rumah.
Mengingat pelatih Madrid saat ini Carlo Ancelotti merupakan orang Italia, setidaknya lebih paham menangani masalah lini pertahanan tim asuhannya. Kemungkinan besar Ancelotti akan menerapkan strategi yang cenderung aman di menit-menit awal, sambil melirik celah kosong yang menjadi titik lemah pertahanan Barcelona.
Cukup mengejutkan jika Ancelotti menginstruksikan pemainnya langsung menggebrak begitu wasit meniup peluit tanda dimulainya pertandingan dengan asumsi lini pertahanan Barcelona tak perlu plarak-plirik pun dari dulu memang sudah lemah.
Sementara itu Barcelona harus bermain sempurna untuk meraih kemenangan. Messi, Xavi, Fabregas dan pemain Barcelona lainnya sudah menyadari, hanya kemenangan dan kemenangan yang memelihara asa mereka untuk meraih gelar juara.
Pelatih Gerardo "Tata" Martino pun menyadari, El Clasico kali ini menjadi taruhan reputasinya sebagai pelatih, sekaligus menampik isu hengkangnya dari Barcelona setelah musim ini berakhir.
Laga El Clasico kali inipun merupakan laga pertama Tata sebagai pelatih Barcelona bertandang ke Santiago Bernabeau. Jika strategi dan taktiknya acak adut, tidak tertutup kemungkinan Tata akan mengalami hal yang sama dengan pelatih Madrid sebelumnya, yaitu Jose Mourinho.
Mou terpuruk saat pertama kali datang ke stadion Camp Nou sebagai pelatih Real Madrid. Tak pernah dibayangkannya dengan kekuatan pemain yang dimilikinya Madrid dibantai 5-0. Mungkin saja Tata akan mengalami hal yang sama, meski tidak sebesar jumlah gol yang dialami Mourinho.
Madrid akan membantai Barcelona dengan selisih tiga gol jika Tata dan pemain Barcelona larut dalam tekanan harus meraih kemenangan.
Kekalahan telak bisa dihindari jika Barcelona:
- Tetap santai dan tidak terburu-buru mencetak gol.
- Bermain seperti saat menghadapi Manchester City di Liga Champions.
- Tidak ada pemain Barcelona yang terkena kartu merah.
- 5-10 menit awal dan akhir setiap babak masa-masa genting bagi lini pertahanan Barcelona. Jika tidak kebobolan, Barcelona boleh menarik nafas lega.
- Messi tetap "kartu truf" Barcelona, tapi jika gol tidak datang lewat kakinya, masih ada pemain Barcelona lainnya seperti Neymar dan Sanchez, bahkan Xavi.
- Sebaiknya Tata menurunkan susunan pemain yang cenderung sama saat mengalahkan Madrid di laga El Clasico pertamanya.
- Jika Christian Ronaldo tidak mencetak gol, Barcelona aman.