PKS caper (cari perhatian) ketika Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menanggapi usulan politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik agar dua koalisi parpol yang ada dibubarkan saja.
Tapi benarkah PKS caper?
Sebelum mengambil kesimpulan PKS caper atau tidak, sebaiknya terlebih dahulu menyimak apa yang dikatakan Rachland Nashidik terkait usulannya agar dua koalisi yang ada saat ini, yaitu Koalisi Indonesia Kerja pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin dan Koalisi Adil Makmur pengusung pasangan capres Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 dibubarkan dengan tujuan untuk menurunkan tensi politik dan menghindari potensi benturan di masyarakat.Â
Seperti biasa akan ada pro dan kontra terkait pernyataan yang cenderung kontroversial, tapi hingga saat ini lebih banyak yang kontra dilihat dari pernyataan para politikus yang berasal dari TKN Jokowi-Maruf Amin maupun BPN Prabowo-Sandi.
Whoaaaaah...ngantuk? Wajar saja jika ada sebagian pihak yang mendadak ngantuk dan mengatakan masalah yang satu belum selesai, sudah ada lagi masalah lainnya.
Lucunya, meski ada embel-embel "demi kepentingan masyarakat", awal masalah justru berasal dari para politikus itu sendiri, kemudian mereka juga yang menyarankan atau mengusulkan jalan keluar yang dianggap terbaik untuk menyelesaikan masalah yang ada tadi.
PKS caper, ketika Mardani Ali Sera ikut menanggapi, dan ia termasuk pihak yang tidak setuju atas usulan pembubaran koalisi yang disarankan oleh politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik.
Menurutnya, permasalahan yang ada saat ini bukan pada koalisi, tapi kurangnya kualitas kepemimpinan yang menjadi penyebab panasnya situasi politik pasca Pilpres 2019, dan ia pun mengatakan seperti ini:
"Pembubaran koalisi justru menyulitkan pengambilan keputusan politik. Biarkan ini jadi pembelajaran bersama dengan syarat semua mengedepankan akhlak politik yang dewasa. PKS insyaallah istiqomah bersama Koalisi Adil Makmur," kata Mardani Ali Sera seperti dikutip dari detik.com (9/6/2019).
Widiiiiih...keren! Mantul, mantap betuuuuul...!
Mungkin ada sebagian pihak yang mengatakan seperti itu, tapi di sisi lain mungkin saja ada sebagian pihak lainnya yang mengatakan PKS caper (cari perhatian) Prabowo.